Mohon tunggu...
Repa Kustipia
Repa Kustipia Mohon Tunggu... Gastronomist (Gastronome)

Membahas Gastronomi di @gastrotourism_academy Berhenti Menjadi Ahli Gizi (Nutritionist Registered) di tahun 2021. Bertransformasi Menjadi Antropolog Pangan dan Mengisi Materi Antropologi Pangan di Youtube : Center for Study Indonesian Food Anthropology Selengkapnya kunjungi tautan : https://linktr.ee/repakustipia

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Melupakan Tradisi Merawat Alam: Sumber Air Minum Tercemar dan Air Berbayar

7 Juli 2023   10:18 Diperbarui: 14 Juli 2023   03:45 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : dokumentasi pribadi

Ketika di sekolah jika mendapatkan mata pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) yang bisa dibaca singkat dari buku Rangkuman Pengetahuan Alam Lengkap (RPAL).

Untuk kelas 4,5,6 Sekolah Dasar, pasti diingatkan ciri-ciri air yang bisa diminum itu ada 5 poin bukan? Seperti: tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau, tidak ada cemaran yang hinggap, dan tidak lengket. 

Apakah prinsip-prinsip demikian sudah dilupakan oleh orang-orang dewasa sehingga perlu disosialisasikan kembali bahwa jika ada sumber mata air yang digunakan sebagai sumber kehidupan pastilah ada penggunanya.

Tidak hanya untuk manusia, bahkan biota-biota laut dimana species tersebut adalah kontributor yang akan membantu umat manusia untuk menyediakan pangan air yang berkualitas, karena biota tersebut ada yang berfungsi sebagai makanan predator.

Ada yang berfungsi memakan segala bentuk bakteri, dan semuanya saling terkait, maka disini perlu kebijaksanaan dan kedewasaan salah satu makhluk yang dititipi pikiran yang sanubari yang bisa melestarikannya yaitu dari kelompok : homo sapiens sapiens yaitu manusia. 

Manusia dipercayakan oleh semesta untuk menjaga teman-teman lainnya, saking mereka percaya bahwa hanya manusia yang memiliki : budi pekerti, pemikiran yang preventif, tindakan yang adil karena mengolah seluruh informasi dari ekologi.

Namun apakah manusia akan mempermalukan manusia-manusia lainnya yang merusak lingkungan, ekosistem, bahkan mengganti ekologi fisik dan sosial hanya untuk kepentingan yang jelas-jelas tidak darurat dan memperkaya berbagai pihak? 

Marthin F Chaplin dari School of Applied Science, South Bank University, Inggris dalam penelitian ringannya mengingatkan kembali fungsi vital air adalah untuk kehidupan, hal ini dikarenakan air seringkali disebut hal yang biasa saja karena berlimpah dan selalu ada, jadi apanya yang perlu dipermasalahkan?

Chaplin menegaskan dengan bahasa ilmiah yang sederhana bahwa air adalah elemen yang kompleks yang harus dijaga,karena jika sudah tercemar tidak ada makhluk hidup yang bisa bertahan lama tanpa air sekalipun makhluk hidup yang anti air, air adalah sumber kehidupan dan elemen yang bisa menumbuhkan dan hal ini disediakan oleh alam. 

Maka sumber airnya yang tidak boleh dicemari dan diusahakan tidak merusaknya dengan sengaja, karena air terhubung dengan elemen lainnya yang tidak bisa terlihat dan terjangkau oleh manusia karena fungsinya jika tumbuhan.

Maka air itu akan menyerap pada akar-akarnya, untuk predator air adalah tempat bersemayam dan tempat mencari mangsa untuk keseimbangan rantai makanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun