Mohon tunggu...
Repa Kustipia
Repa Kustipia Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Gastronomist (Gastronome)

Membahas Gastronomi di @gastrotourism_academy Berhenti Menjadi Ahli Gizi (Nutritionist Registered) di tahun 2021. Bertransformasi Menjadi Antropolog Pangan dan Mengisi Materi Antropologi Pangan di Youtube : Center for Study Indonesian Food Anthropology Selengkapnya kunjungi tautan : https://linktr.ee/repakustipia

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Makanan Sumber Karbohidrat Sudah Lama Memberikan Rasa "Starchy"

19 Januari 2023   07:50 Diperbarui: 25 Januari 2023   05:54 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi karbohidrat. (sumber: SHUTTERSTOCK via kompas.com)

Jika ditanya rasa setelah menikmati makanan atau menjelaskan rasa dari satu komoditas, jawabannya sangat terbatas seperti rasa : manis, asam, asin, pahit, dan gurih atau terkenal dengan sebutan umami. 

Namun, baru-baru ini pada beberapa pencicip masakan timbul rasa yang sebutannya dikhususkan yaitu rasa "starchy" yang mengindikasikan rasa menyerupai tepung dan hasil fermentasi pati. 

Asal muasal rasa "starchy" timbul karena selera makhluk hidup baik manusia atau hewan pengerat seperti tikus, memang secara hormonal menyukai selera rasa dari polisakarida turunan pati yang berkembang dengan baik pada suatu makanan atau hidangan.

Rasa "starchy" selain memberikan efek rasa lapar karena sesuatu yang manis dari kandungan gula dapat menggugah selera. 

Evolusi Rasa Pada Makanan 

Bahkan penelitian yang merujuk pada evolusi rasa pada makanan yang dilakukan oleh Paul A.S Breslin yag berafiliasi dari Departemen gizi, Universitas Rutgers, Amerika Serikat memberikan informasi bahwa indera perasa manusia ketika dirangsang oleh makanan atau minuman yang mengandung berbagai zat gizi atau senyawa kimia makanan.

Itu dapat mengaktifkan sel reseptor khusus di rongga mulut, dan dari rongga mulut itulah keluar berbagai rasa yang membantu manusia memutuskan definisi rasa yang dimakan dan hal ini berpengaruh pada sistem pencernaan makanan. 

Menurutnya, evolusi rasa manusia timbul dari lingkungan manusia itu bertumbuh seperti dimana manusia itu hidup, tumbuh dan berkembang. 

Karena lingkungan tempat tinggal dan orang-orang yang mengelilingi kehidupannya akan memberikan pengaruh rasa pada seorang individu yang dibuktikan dari masakan atau makanan apa yang disantap bersama dan itulah rasa yang sedang dinikmati. 

Dalam evolusi rasa pada makanan, seorang manusia menggunakan indera perasanya untuk menentukan komoditas atau makanan ini bisa dikonsumsi atau tidak, dimulai dengan menikmati aromanya, melihat warnanya, baru yang terakhir mencicipi rasanya, bahkan selama mencicipi pertama kali akan memberikan respon rasa pertama.

Rasa asam cenderung membuat memejamkan mata dan penolakan dari mulut seperti mengeluarkannya atau menelannya, rasa asin direspon dengan banyaknya air liur yang keluar dari mulut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun