Mohon tunggu...
Humaniora

Ladangnya Komunikasi

25 Maret 2018   20:21 Diperbarui: 25 Maret 2018   20:38 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Haii selamat malam teman-teman yang setia membaca artikel penulis.Pada kesempatan ini penulis akan menuliskan sedikit wacana mengenai komunikasi.

Penulis mengambil judul "Ladangnya Komunikasi" kenapa demikian???

Karena penulis menganggap saat seseorang sedang berkomunikasi maka ia sedang bercocok ,bercocok yang dimaksud kali ini bukksuannya bercocok tanam ya teman :). Bercocok yang dimaksudkan disini adalah bercocok dalam komunikasi,yakni jika kita menjadi pendengar setia saat seseorang berkomunikasi dengan kita maka seseorang akan menjadi pendengar setia pula ketika kita mengajak komunikasi dengannya. 

Namun jika kita acuh tak acuh untuk mendengarkan seseorang dalam komunikasi maka seseorang akan acuh tak acuh pula ketinyaka kita sedang berkn adomunikasigpannya.Dengan demikian penulis menyebutnya ladang dalam komunikasi

Sejatinya dalam komunikasi terbagi menjadi dua bentuk yakni Komunikasi Verbal dan Komunikasi Non Verbal.

1.Komunikasi Verbal merupakan suatu bentat nuk komunikasi melalui tulisan maupun lisan. Komunikasi bentuk ini memiliki peran yang sangat penting saat berkomunikasi karena seorang komunikator dapat menjelaskan maksud komunikasi keada komunikan dengan jelas karena melalui tulis an atau lisan.

contoh: komunikasi tertulis dapat diterapkan dengan surat, dan komunikasi dapat di tunjukkan saat kita berkomunikasi di dalam kelas,dll.

2.Komunikasi non verbal merupakan suatu benngn sangat diharapkan penulistuk komunikasi menggunakan media selain tulisan dan lisan.Bentuk komunikasi ini dapat berupa gestur tubuh .Dan bentuk komunikasi ini juga penting dalam komunikasi karena dengan adanya bentuk komunikasi ini dapat menguatkan pembicaraan saat berkomunikasi.

contoh :komunikasi dengan gestur tubuh seperti halnya saat kita menggelengkan kepala untuk berkata tidak dan menganggukkan kepala untuk berkata iya.

Demikian yang dapat dituliskan oleh penulis,terimakasih telah membaca hingga selesai.Semoga bermanfaat ,kritik dan saran sangat diharapkan penulis .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun