Mohon tunggu...
REFLEKSI DIRI
REFLEKSI DIRI Mohon Tunggu... Penulis - Renungkan dan Rasakan. Intisari kehidupan ada di dalamnya.

Tulisan apapun yang dimuat, adalah tulisan yang berlandaskan pengalaman, gagasan dan riset sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Keputusan, Ketika Terjebak dalam Masalah

5 Desember 2020   19:32 Diperbarui: 5 Desember 2020   19:38 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: wartaekonomi.co.id)

Siapa sih yang tidak pernah mengalami ini. Masalah memang selalu berdampingan dengan yang namanya manusia. Apalagi jika sudah berlapis, seakan masalah itu sudah biasa datang dan pergi. Layaknya nafas yang tanpa sadar mengisi diri.

Masalah diartikan global bagi sebagian orang. Sehingga dalam memahami nya, butuh konsentrasi dan ketenangan pikiran. Karena jika tidak, maka solusi tidak akan pernah dirasa ada kehadirannya. Mudah memang jika masalah yang di hadapi hanya satu atau dua. 

Namun, jika masalah sudah bertumpuk dan saling ketergantungan, maka keputusan cukup sulit ditentukan. Salah sedikit saja mengambil keputusan, maka masalah lain akan terganggu. Atau bahkan, terkadang ada masalah baru yang akan muncul saat keputusan dipaksakan untuk di realisasikan.

Keputusan terbaik merupakan solusi kunci yang dapat mempermudah masalah lain yang ada. Kuncinya, tenang dan analisis. Kunci permasalahan akan keluar dan muncul disana. Memang cukup sulit bagi sebagian besar orang. Memilih keputusan tanpa mengganggu masalah lainnya. Tapi, bukan berarti solusi tidak ada. 

Solusi dan masalah merupakan bentuk ujian bagi pembentukan pribadi diri. Dengan adanya masalah dan pemilihan keputusan yang tepat dapat melatih diri menjadi lebih dewasa dari sebelumnya. 

Sebelumnya keegoisan menjadi tumpuan dalam memprediksi kesalahan dan pemicu permasalahan. Namun, jika bersedia dikaji lebih dalam, kedewasaan dan logika akan memimpin perspektif dan pemikiran dalam menentukan siapa sebenarnya aktor utama dalam permasalahan itu.

Tak banyak yang kutahu, tapi masalah memang bertahap sesuai dengan usia dan kadar kedewasaan seseorang itu. Jadi, jika kamu sedang di posisi itu saat ini, maka percayalah, bahwa kamu pasti bisa melewatinya. 

Hanya perlu kesabaran dan kejernihan pikiran dalam memikirkan solusinya. Jangan sampai ego dan amarah menguasi diri, hingga solusi yang dimabil seakan mementingkan kepentingan pribadi. Dan akhirnya, kamu akan menyesal melihat kenyataan yang akan terjadi nanti.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun