Mohon tunggu...
Renovan Nache
Renovan Nache Mohon Tunggu... Hoteliers - Certified BNSP Trainer

Seorang pemimpi yang saat ini sedang mengambil Magister Pendidikan demi meneruskan cita-cita Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menghukum dengan Pukulan atau Bentakan, Efektifkah?

18 November 2022   02:13 Diperbarui: 19 November 2022   00:52 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orangtua menghukum dan membentak anak | Sumber vitapix via Kompas.com

Maka oleh karena itu, untuk mencapai tujuan orangtua tersebut (agar anak mau makan tanpa menggunakan gawai-nya), yang seharusnya pertama kali dilakukan ketika menemukan perilaku yang tidak diinginkan itu lakukanlah yang namanya "negative punishment", yaitu dengan cara menyingkirkan "pleasant stimulus" (baca: gawai) dari hadapan si anak, atau bisa juga dilakukan "positive punishment" dengan cara memberikan  "unpleasant stimulus" (baca: pukulan/membentak) apabila cara yang pertama belum berhasil.

Tetapi ternyata ada penelitian yang menyatakan bahwa membentak anak (khususnya yang sedang dalam masa pertumbuhan) bukanlah ide yang bagus. Karena 1 bentakan bisa merusak milyaran sel otak anak. 

Jadi, coba ditelaah kembali, menghukum itu tidak selalu harus dengan bentakan ataupun pukulan, bisa juga kok dengan menyingkirkan sesuatu yang menyenangkan yang mendorong perilaku yang tidak diinginkan tersebut timbul ke permukaan. Karena hukuman tidak akan pernah menghilangkan perilaku yang tidak diinginkan tersebut, hanya mengurangi saja, dan bahkan kemungkinan terburuk akan memperkuat perilaku yang tidak diinginkan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun