Mohon tunggu...
Renny PurwantiMSi
Renny PurwantiMSi Mohon Tunggu... Guru - Guru

i do what i've said.. i say what i've done

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Merancang Pembelajaran Bahasa Inggris Berdasarkan Masalah

1 Oktober 2022   21:14 Diperbarui: 1 Oktober 2022   21:19 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Langkah saja tidak cukup, saya harus mempunyai strategi untuk menghadapi tantangan tersebut yaitu dengan cara:

  • Memilih model yang cocok dan sesuai dengan keadaan, karaketeristik sekolah dan peserta didik, dalam hal ini membuat RPP dengan menggunakan model PBL untuk Transactional Text dengan tema Congratulating and Complimenting Others dan RPP menggunakan model PJBL dengan metode Pembelajaran Berdiferensiasi  untuk Descriptive Text terkait dengan tema Natural Attraction and Historical Building
  • Menerapkan pembelajaran berdiferensiasi agar kebutuhan belajar peserta didik dan profil belajarnya terpenuhi.
  • Memilih media pembelajaran yang inovatif dan kreatif sesuai dengan kodrat zaman sehingga mampu memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi peserta didik.
  • Melatih dan membiasakan berbicara dengan menggunakan Bahasa Inggris meskipun dengan kata-kata sederhana.

Adalah sangat ideal dari langkah yang sudah dirancang dipadukan dengan strategi dan diekskusi supaya terjadi sinergitas dan terkolerasi dengan baik diantara tantangan, langkah untuk menghadapi tantangan dan strateginya. Dengan maksud tercapainya tujuan yang diinginkan.

Adapun sumber daya yang diperlukan untuk mengeksekusi langkah dan strategi dalam menghadapi tantangan adalah pemanfaatan secara optimal sumber daya yang dimiliki oleh sekolah, yaitu sumber daya biotik dan abiotik.

  • Sumber Daya Biotik :
  • Kepala sekolah, dengan kebijakannya akan memberikan dukungan untuk mengaplikasikan dan mengimplementasikan strategi yang telah dibuat
  • Rekan sejawat, bersinergis, berkolaborasi untuk mencapai tujuan agar strategi bisa teraplikasikan.
  • Rekan tenaga kependidikan, sebagai support system untuk mengimplementasikan strategi yang sudah dibuat.
  • Peserta didik, faktor yang paling dominan sebagai objek dalam pengimplementasian strategi.

  • Sumber Daya Abiotik:
  • Sarana dan prasarana sekolah
  • Advance material untuk mengembangkan materi ajar dan menambah literasi pembelajaran.
  • Lingkungan sekolah
  • Lingkungan sekitar sekolah

Dampak dari aksi nyata yang telah dilakukan:

  • Peserta didik mulai terbiasa melafalkan kata-kata sederhana dalam Bahasa Inggris, seperti memberikan ucapan selamat, memberikan pujian dan menggambarkan sesuatu dalam kehidupan sehari-hari.
  • Peserta didik mulai mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan dalam belajar Bahasa Inggris sehingga memantik mereka untuk lebih aktif lagi dalam belajar Bahasa Inggris.

Dampak dari aksi nyata dari rancangan aksi yang telah dibuat dan dilaksanakan sangatlah efektif, karena ada kebutuhan dasar manusia yang terpenuhi dalam pembelajaran. Yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman dan perlindungan, kebutuhan rasa cinta, kebutuhan harga diri dan kebutuhan aktualisasi sesuai teori Maslow yang diakomodir dalam rancangan aksi.

Dalam rancangan aksi yang sudah dibuat memberikan peserta didik kesempatan untuk mengaktualisasi dirinya dalam pencapaian hasil belajar Bahasa Inggris, memberikan penghargaan dengan pujian sebagai pemenuhan kebutuhan rasa cinta dan sekaligus menaikan harga dirinya dan kebutuhan rasa aman yaitu dengan cara mereka boleh melakukan kesalahan dalam proses belajar, nanti guru berserta temannya akan memperbaikinya tanpa mengolok-olok atau mentertawakannya, dan diberikan kesempatan merefleksi serta diberikan feed back.

Melakukan latihan speaking menurut pendapat Harmer (Tarigan,1990) bahwa keterampilan dapat diperoleh dengan merapkan tiga hal, yaitu memperkenalkan bahasa baru, lathian dan kegiatan komunikatif. Terkait ini pun diakomodir pada rancangan yang sudah dibuat, sehingga memberikan stimulus kepada peserta didik untuk lebih banyak memperoleh kosa kata baru yang bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga menjadi pembiasaan baik dan membuat lidah tidak kelu lagi.

Dengan melakukan pembelajaran berdiferensiasi maka minat, bakat, karakteristik peserta didik terpenuhi yang menyebabkan student's voice, student's choice dan student's belonging terakomodir juga, seperti yang diutarakan oleh Tomlinson (2001) pembelajaran berdiferensiasi ada tiga strategi, yaitu:

  • Diferensiasi Konten
  • Konten adalah apa yang saya ajarkan kepada peserta didik, konten dapat dibedakan sebagai tanggapan terhadap kesiapan, minat, dan profil belajar peserta didik ataupun kombinasi dari ketiganya.
  • Saya perlu memfasilitasi alat, bahan, dan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik.
  • Diferensiasi Proses
  • Proses mengacu pada bagaimana peserta didik akan memahami atau memaknai apa yang sedang dipelajari, diferensiasi proses dapat dilakukan dengan cara:
  • Menggunakan kegiatan berjenjang
  • Menyediakan pertanyaan pemandu atau tantangan yang perlu diselesaikan dari sudut minat
  • Membuat agenda individual untuk peserta didik (daftar tugas, memvariasikan lama waktu yang dapat diambil dalam menyelesaikan tugas sesuai dengan kompetensi peserta didik)
  • Diferensiasi Produk
  • Produk adalah hasil pekerjaan untuk unjuk kerja yang harus ditunjukan peserta didik kepada saya (karangan, monolog, dialog, rekaman vidio, dll) atau sesuatu yanga ada wujud serta bukti fisik.
  • Produk yang diberikan meliputi 2 hal:
  • Memberikan tantangan dan keragaman atau variasi dengan tujuan memantik berpikir kreatif dari peserta didik
  • Memberikan peserta didik pilihan bagaimana mereka dapat mengekspreikan pembelajaran yang diinginkan dengan tujuan utuk memantik peserta didik berpikir kritis.

 Rancangan pembelajaran yang dibuat sangatlah berkaitan dengan filosofi pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara dan budaya positif sehingga berdampak baik untuk sekolah, karena mampu menajamkan potensi peserta didik dengan memperhatikan dan memfasilitasi kebutuhan dan profil belajar peserta didik, sehingga terwujud manusia yang berpendidikan secara holistik sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman.

Respon orang lain, dalam hal ini teman sejawat yang sejauh ini sangatlah positif dan menjadi ingin belajar lagi tentang merancang RPP berdasarkan masalah dan kesesuaian dengan lingkungan sekolah yang mengakomodir kebutuhan belajar peserta didik dan profil peserta didik, yang mampu memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan kepada peserta didik, dan adrenalin mereka untuk belajar akan meningkat secara signifikan. Sehingga memberikan dampak baik bagi sekolah.

Tentu saja faktor penunjang keberhasilan ini adalah seluruh faktor yang sudah disebutkan sebelumnya ada sumber daya biotik dan abiotik sekolah, serta seluruh arahan dari dosen pembimbing dan guru pamong serta dukungan rekan-rekan sesama peserta PPG, tanpa itu semua, saya yakin semua ini tidak akan berhasil dan berjalan tidak sesuai rencana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun