F. Dampak yang dirasakan masyarakat setelah program tersebut
Setelah pelaksanaan berbagai program pembangunan dan bantuan sosial di Kabupaten Teluk
Wondama, Papua Barat, terdapat sejumlah dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat,
terutama dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem. Berikut adalah beberapa dampak
yang telah teridentifikasi:
1. Peningkatan Akses dan Kesejahteraan Melalui Bantuan Sosial
Penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
kepada 5.340 keluarga penerima manfaat (KPM) telah membantu meringankan beban
ekonomi masyarakat. Bantuan ini memungkinkan keluarga untuk memenuhi kebutuhan dasar
seperti makanan dan pendidikan anak.
2. Subsidi Transportasi Meningkatkan Mobilitas dan Aksesibilitas
Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama mengalokasikan dana sebesar Rp2,7 miliar untuk
subsidi transportasi laut, termasuk bagi tukang ojek. Langkah ini bertujuan untuk menekan
biaya transportasi yang tinggi akibat kenaikan harga BBM, sehingga masyarakat dapat lebih
mudah mengakses layanan kesehatan, pendidikan, dan pasar.
3. Pembangunan Lumbung Sosial untuk Ketahanan Pangan
Kementerian Sosial membangun lumbung sosial di Distrik Wasior sebagai upaya antisipasi
terhadap bencana dan untuk memastikan ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat.
Fasilitas ini membantu mempercepat distribusi bantuan logistik dan meningkatkan ketahanan
pangan di daerah rawan bencana.
4. Pengembangan Ekonomi Melalui Pemberdayaan Masyarakat
Pemerintah daerah melaksanakan program pemberdayaan ekonomi masyarakat, termasuk
pengembangan destinasi pariwisata dan pemberian subsidi transportasi. Langkah ini
bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi jumlah kantong
kemiskinan.
5. V alidasi Data untuk Penanganan Kemiskinan Ekstrem
Pemkab Wondama melakukan validasi data penduduk miskin ekstrem untuk memastikan
penyaluran bantuan tepat sasaran. Langkah ini penting untuk efektivitas program
pengentasan kemiskinan dan memastikan bahwa bantuan mencapai mereka yang benar-benar
membutuhkan.
KESIMPULAN
Kemiskinan ekstrem di daerah terpencil seperti Kampung Inyora mencerminkan tantangan
besar dalam pemerataan pembangunan. Faktor geografis, keterbatasan infrastruktur, dan
minimnya akses kebutuhan dasar memperparah kondisi masyarakat.
Berbagai program pemerintah---seperti bantuan sosial, subsidi transportasi, pemberdayaan
pariwisata, dan pembangunan lumbung sosial---telah memberikan dampak positif. Namun,
keberhasilan program sangat bergantung pada komunikasi sosial yang efektif dan partisipatif.
Komunikasi yang baik membantu menyampaikan informasi, membangun kesadaran, serta
menjembatani antara pemerintah dan masyarakat. Oleh karena itu, pengentasan kemiskinan
memerlukan sinergi antara program nyata dan komunikasi yang strategis agar tujuan No
Poverty dalam SDGs dapat tercapai.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI