Mohon tunggu...
reni wahyu
reni wahyu Mohon Tunggu... Universitas Slamet Riyadi

Saya seorang mahasiswi aktif di Universitas Slamet Riyadi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kemiskinan Ekstrem Di Teluk Wondama Papua Barat

26 Juni 2025   19:59 Diperbarui: 30 Juni 2025   21:55 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

F. Dampak yang dirasakan masyarakat setelah program tersebut

Setelah pelaksanaan berbagai program pembangunan dan bantuan sosial di Kabupaten Teluk
Wondama, Papua Barat, terdapat sejumlah dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat,
terutama dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem. Berikut adalah beberapa dampak
yang telah teridentifikasi:
1. Peningkatan Akses dan Kesejahteraan Melalui Bantuan Sosial
Penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
kepada 5.340 keluarga penerima manfaat (KPM) telah membantu meringankan beban
ekonomi masyarakat. Bantuan ini memungkinkan keluarga untuk memenuhi kebutuhan dasar
seperti makanan dan pendidikan anak.
2. Subsidi Transportasi Meningkatkan Mobilitas dan Aksesibilitas
Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama mengalokasikan dana sebesar Rp2,7 miliar untuk
subsidi transportasi laut, termasuk bagi tukang ojek. Langkah ini bertujuan untuk menekan
biaya transportasi yang tinggi akibat kenaikan harga BBM, sehingga masyarakat dapat lebih
mudah mengakses layanan kesehatan, pendidikan, dan pasar.
3. Pembangunan Lumbung Sosial untuk Ketahanan Pangan
Kementerian Sosial membangun lumbung sosial di Distrik Wasior sebagai upaya antisipasi
terhadap bencana dan untuk memastikan ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat.
Fasilitas ini membantu mempercepat distribusi bantuan logistik dan meningkatkan ketahanan
pangan di daerah rawan bencana.
4. Pengembangan Ekonomi Melalui Pemberdayaan Masyarakat
Pemerintah daerah melaksanakan program pemberdayaan ekonomi masyarakat, termasuk
pengembangan destinasi pariwisata dan pemberian subsidi transportasi. Langkah ini
bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi jumlah kantong
kemiskinan.
5. V alidasi Data untuk Penanganan Kemiskinan Ekstrem
Pemkab Wondama melakukan validasi data penduduk miskin ekstrem untuk memastikan
penyaluran bantuan tepat sasaran. Langkah ini penting untuk efektivitas program
pengentasan kemiskinan dan memastikan bahwa bantuan mencapai mereka yang benar-benar
membutuhkan.

KESIMPULAN

Kemiskinan ekstrem di daerah terpencil seperti Kampung Inyora mencerminkan tantangan
besar dalam pemerataan pembangunan. Faktor geografis, keterbatasan infrastruktur, dan
minimnya akses kebutuhan dasar memperparah kondisi masyarakat.
Berbagai program pemerintah---seperti bantuan sosial, subsidi transportasi, pemberdayaan
pariwisata, dan pembangunan lumbung sosial---telah memberikan dampak positif. Namun,
keberhasilan program sangat bergantung pada komunikasi sosial yang efektif dan partisipatif.
Komunikasi yang baik membantu menyampaikan informasi, membangun kesadaran, serta
menjembatani antara pemerintah dan masyarakat. Oleh karena itu, pengentasan kemiskinan
memerlukan sinergi antara program nyata dan komunikasi yang strategis agar tujuan No
Poverty dalam SDGs dapat tercapai.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun