Mohon tunggu...
RENITA AMELIA NURUL HUTAMI
RENITA AMELIA NURUL HUTAMI Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi saya adalah menghitung.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemanfaatan Game Edukasi Ular Tangga dalam Meningkatkan Motivasi Siswa pada Pembelajaran Administrasi Pajak

2 Desember 2022   12:19 Diperbarui: 2 Desember 2022   12:33 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Permainan ular tangga atau dalam Bahasa Inggris disebut Snake and Ladder adalah suatu permainan yang menggunakan papan permainan dan sebuah dadu. Ular tangga adalah permainan papan untuk anak-anak yang dimainkan oleh 2 orang atau lebih. Dunia anak-anak adalah bermain, pada tingkatan SMA/SMK kegiatan bermain juga masih sangat diminati, permainan dapat digunakan sebagai media untuk membanti siswa dalam belajar secara mandiri maupun kelompok dan menciptakan suasana rileks dan kreatif serta keakraban dalam interaksi satu sama lain. Sebagai suatu aktifitas bermain dapat meningkatkan rasa percaya diri sekaligus mengasah kecerdasan.

Penggunaan permainan ular tangga dalam pembelajaran mempunyai tujuan mengajak siswa untuk belajar dan bermain, memberikan kesempatan pada anak untuk memanipulasi, mengulang-ulang, menemukan sendiri, bereksplorasi, mempraktekkan dan mendapatkan bermacam-macam konsep serta pengertian yang tidak terhitung jumlahnya.

Papan permainan ular tangga dapat dimodifikasi menjadi media pembelajaran. Modifikasi dapat dilakukan dengan cara mengganti peraturan permainan. Penggunaan permainan ular tangga dalam pembelajaran terdapat kerjasama kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3-4 siswa dengan hasil belajar tinggi dan rendah. Kelompok ini bekerjasama selama waktu yang telah ditentukan oleh guru. Siswa harus bekerjasama satu sama lain, berdiskusi, menilai pengetahuan dan mengisi kekurangan anggota lainnya.

Permainan ular tangga yang sederhana dan mudah dilakukan sangat tepat apabila diterapkan dalam pembelajaran. Permainan ini mempunyai banyak kelebihan diantaranya adalah siswa belajar bersosialisasi yang berarti mereka juga belajar bertoleransi, perhatian dan sportivitas, meningkatkan keaktifan, dan juga dapat menimbulkan interaksi antara guru dan siswa, siswa dengan siswa lainnya sehingga mampu bekerjasama dengan baik bersama anggota kelompok yang heterogen, selain itu permainan ini merupakan jenis permainan ringan, sehingga tidak memberatkan siswa.

Penggunaan permainan ular tangga dalam pembelajaran mempunyai kelemahan yaitu tidak semua materi bisa diterapkan permainan ular tangga dalam kegiatan pembelajaran, memerlukan waktu yang lebih lama dan persiapan yang lebih lama pula karena tidak semua siswa bisa memainkan permainan ini, oleh karena itu guru harus bisa mengelola kelas, membimbing siswa dalam diskusi kelompok, dan memberi motivasi belajar siswanya agar aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga dapat mewujudkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu hasil belajar yang optimal.

Pada pembelajaran Administrasi Pajak di kelas XI AKL semester ganjil, materi di setiap kompetensi dasar masih berupa materi yang teoritis, terdapat istilah-istilah baru yang harus diketahui dengan baik oleh siswa. Materi berupa teori tersebut akan susah diingat oleh siswa, dengan adanya pemanfaatan game edukasi ular tangga menjadi salah satu alternatif bagi siswa untuk lebih mudah menyerap materi yang diberikan oleh guru.

Dalam pelaksanaannya, game edukasi ular tangga diterapkan peraturan sebagai berikut:

  • Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, yang setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa.
  • Ular tangga terdiri dari 100 petak, 10 ular dan 10 tangga.
  • Siswa melempar dadu untuk memulai permainan, dan setiap siswa mendapatkan 1 pion untuk dijalankan melewati petak-petak.
  • Apabila siswa mendapatkan tangga, sebelum bisa menaiki tangga tersebut siswa harus menjawab pertanyaan yang sudah tersedia.
  • Pertanyaan yang diberikan berupa materi terkait teori Administrasi Pajak sesuai dengan materi yang sedang dipelajari.
  • Apabila siswa mendapatkan ular, siswa harus turun dari  petak yang sudah didapatkan.
  • Siswa yang berhasil mencapai petak ke 100 dapat dinyatakan sebagai pemenang di permainan ular tangga.

Dalam pelaksaannya game edukasi ular tangga mendapat respon yang positif dari siswa, siswa merasa antusias dalam pembelajaran, siswa mudah mengingat istilah-istilah yang baru di kenal dan meningkatkan hasil belajar siswa melalui pre test dan post test. Peningkatan hasil belajar siswa mencapai 25% dari hasil pre test, dengan rata-rata nilai 80.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa game edukasi efektif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran administrasi pajak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun