Mohon tunggu...
Reni Soengkunie
Reni Soengkunie Mohon Tunggu... Freelancer - Tukang baca buku. Tukang nonton film. Tukang review

Instagram/Twitter @Renisoengkunie Email: reni.soengkunie@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Charlie and The Chocolate Factory, Sebuah Film yang Mewakili Imajinasi Semua Anak-anak

30 Juli 2019   18:44 Diperbarui: 30 Juli 2019   18:50 2932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa anak-anak yang tak suka cokelat? Tentu saja, sembilan dari sepuluh anak di dunia ini akan berkata bahwa mereka sangat suka makan cokelat. Bagi mereka yang terlalu fanatik dengan makanan manis ini, tak heran bila gigi mereka akan banyak lubangnya jika malas sikat gigi.

Tak aneh sih cokelat selalu tampil begitu menggoda di mata anak-anak. Tak hanya anak-anak saja sih, karena banyak remaja dan bahkan orang tua yang masih suka mengonsumsi makanan yang terbuat dari biji kakau ini. Terlebih sekarang ada banyak farian rasa dan bentuk yang semakin menarik saja.

Dalam buku karya Roald Dahl ini kita akan dimanjakan dengan sebuah penampakan imajinasi yang mungkin pernah kita imajinasikan saat masih kanak-kanak dulu. Seorang anak kecil bernama Charlie akan membawa kita memasuki sebuah dunia penuh cokelat milik Mr.  Wonka.

Charlie Bucket digambarkan sebagai anak kecil berusia delapan tahun. Ia tinggal di rumah kecil bersama kedua orang tuanya beserta dua pasang kakek dan nenek. 

Grandpa Joe dan Grandma Josephine merupakan orangtua dari Mr. Bucket, sedangkan Grandpa Gorge dan Grandma Gorgina merupakan orangtua dari Mrs. Bucket. Mereka hidup miskin dan hanya mengandalkan gaji Mr. Bucket sebagai karyawan di pabrik pasta gigi.

Charlie yang tubuhnya kurus kering harus menahan lapar karena tak ada sesuatu yang dimakan. Dia juga harus menahan siksa bau yang dikeluarkan oleh sebuah pabrik cokelat raksasa di dekat rumahnya. 

Bau harum yang membuatnya ingin makan cokelat. Namun apa daya, Charlie hanya bisa memakan cokelat setahun sekali saat ulang tahunnya tiba. Itu pun hanya sepotong kecil cokelat Wonka.

Siapa yang menyangka, suatu hari Mr. Willy Wonka membuat gempar semua orang di dunia. Dia membuat sebuah pengumuman bahwa dia akan mengundang lima orang anak untuk berkeliling ke pabrik cokelat. Hadiahnya pun tak tanggung-tanggung, kelima anak itu akan diberi cokelat terus menerus sepanjang hidup. Hmmm~~

Bagiamana cara mendapatkan undangan istimewa tersebut? Jadi undangan emas tersebut diselipkan dalam bungkus Cokelat Wonka. Hanya ada lima undangan yang tersebar di seluruh pelosok negeri. Siapakah yang akan beruntung? Di sisi lain, ulang tahun Charlie akan tiba sebentar lagi.

Seluruh anak orang kaya di negeri ini berlomba-lomba untuk membeli cokelat sebanyak-banyaknya. Bagaimana pun caranya mereka ingin mendapatkan tiket undangan tersebut. Setiap harinya, televisi akan menayangkan siapa saja yang sudah memperoleh tiket tersebut.

Tiket pertama, didapat oleh Augustus Gloop. Seorang anak berbadan gendut yang amat snagat rakus. Tiket kedua, didapat oleh Veruca Salt. Seorang anak perempuan yang amat sangat dimanjakan orangtuanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun