Berbagai strategi baik fiscal maupun moneter telah ditempuh dalam mengatasi masalah ini. Dari sisi kebijakan moneter, bahwa Bank sentral di dunia menurunkan suku bunga, melakukan injeksi likuiditas dan langkah untuk mengurangi beban kepada sektor ekonomi dan keuangan. Dari sisi kebijakan fiskal, Bank Indonesia melakukan berbagai langkah ditempuh melalui kebijakan  stimulus fiskal antara lain : peningkatan anggaran kesehatan, relaksasi pajak kepada masyarakat dan pelaku usaha, dan bantuan sosial.
Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan tingkat inflasi yang rendah dan stabilitas eksternal yang terjaga guna mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Langkah langkah yang diambil Bank Indonesia telah menunjukkan perkembangan yang positif pada perekonomian di Indonesia.Â
Perryselaku gubernur Bank Indonesia mengungkap, keputusan mempertimbangkan beberapa indikator yang membaik pada Oktober 2020, yakni membaiknya mobilitas masyarakat, penjualan makanan dan penjualan online, membaiknya PMI manufaktur, dan membaiknya pendapatan masyarakat.Â
Di sisi eksternal, neraca pembayaran Indonesia tetap baik. Neraca pembayaran pada kuartal III 2020 mengalami pertumbuhan ke arah yang baik diperkirakan hal ini disebabkan oleh perbaikan transaksi berjalan dan transaksi modal finansial. Pertumbuhan positif pun terus berlanjut pada Oktober 2020 ditandai dengan posisi neraca perdagangan yang mengalami surplus, di samping mulai masuknya aliran modal asing.
