Mohon tunggu...
Rendy Gustav
Rendy Gustav Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kasus Soeharto

31 Mei 2017   21:38 Diperbarui: 31 Mei 2017   22:08 1025
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Presiden membutuhkan rasionalitas untuk terus berfikir hal yang seharusnya dilakukan untuk masa depan yang sesuai dengan norma dan moral sosial, dengan menjaga kepercayaan masyarakat dan terus melaksanakan program program realistis yang dapat menjaga keseimbangan tentu kedaulatan pemimpin dapat terus dipertahankan.

Manusia merupakan makhluk yang penuh dengan rasa keegoisan dan juga sifat sosial, tetapi dalam kasus ini, Soeharto mendorong keegoisannya dengan aksi korupsi, maka dari itu penulis merancang solusi akan kasus ini. Kasus ini perlu dihubungkan dengan teori kesepakatan masyarakat. Dijelaskan oleh Thomas Hobbes bahwa manusia hidup berpindah pindah dan terus beradaptasi pada situasi, namun hidup dengan kesepakatan untuk terus hidup bersama demi kesejahteraan, dan solusi yang menghubungkan pada teori ini ialah masyarakat harus memiliki representative tersendiri, organisasi suara yang menampung seluruh saran masyarakat, dan nanti akan di diskusikan oleh representative badan pemerintahan, dengan ini aka nada jalur tengah antara keinginan masyarakat dan juga pemerintah, serta menganut nilai Bhinneka Tunggal Ika.

Sumber:

https://sofiakartikablog.wordpress.com/teori-terbentuknya-negara/

http://www.kompasiana.com/telomania/meningkatkan-nilai-rupiah-terhadap-us-dollar-dengan-kerusuhan_552b0f446ea834b627552d02

http://www.pengertianku.net/2015/06/pengertian-sistem-pemerintahan-presidensial-dan-ciri-cirinya.html

http://www.sridianti.com/perbandingan-pelaksanaan-pemilu-orde-lama-orde-baru-dan-reformasi.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun