Mohon tunggu...
Rendra Trisyanto Surya
Rendra Trisyanto Surya Mohon Tunggu... I am a Lecturer, IT Auditor and Trainer

(I am a Lecturer of IT Governance and IT Management. And IT AUDITOR and Trainer in CISA, CISM, CGEIT, CRISC, COBIT, ITIL-F, PMP, IT Help Desk, Project Management, Digital Forensic, E-commerce, Digita Marketing, CBAP, and also Applied Researcher) My other activity is a "Citizen Journalist" who likes to write any interest in my around with DIARY approached style. Several items that I was writing in here using different methods for my experimental, such as "freestyle", "feeling on my certain expression," "poetry," "short stories," "prose," "travel writing," and also some about popular science related to my field. I use this weblog (Kompasiana) as my experiment laboratory in writing exercise, Personal Branding and my Personal Diary... So, hopefully..these articles will give you beneficial or inspiration and motivation for other people like my readers...! ... Rendratris2013@Gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Es Jus TEBU: Minuman Menyegarkan atau Obat HERBAL?

18 Oktober 2013   14:18 Diperbarui: 4 April 2017   16:22 13278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_295590" align="aligncenter" width="564" caption="(Keterangan Photo: Es Jus Tebu yang sudah lebih dari satu jam dibiarkan tersimpan di kontainer seperti ini, menjadi tidak sehat dan tidak segar lagi. Karena telah terjadi proses fermentasi yang membuat rasanya pun menjadi asam. Hindari membeli Es Jus Tebu seperti ini. )"]

13820800911039463624
13820800911039463624
[/caption]

******

Akhirnya, ya memang kita harus berterima kasih kepada negara tercinta  ini,  yang memberi  kemudahan karena  iklim tropisnya menyebabkan banyak hal-hal yang unik yang dapat dimanfaatkan, termasuk pembudidayakan (kultivasi) Tebu. Mudah-mudahan, mulai hari ini kita menjadi well-inform mengenai minuman tradisional Es Jus TEBU (Sugarcane Juice) yang telah berusia ratusan tahun itu.  Saya  masih ingat, ketika dahulu Tebu harus ditumbuk-tumbuk dengan palu agar ibu dan nenek dapat  mengeluarkan air tebunya. Sebelum menyajikannya menjadi minuman segar kepada anak dan cucunya yang masih kecil-kecil tersebut.

Kini jaman dan modernisasi telah mengubah dan memberikan kemudahan dalam mengolah batang rumput manis yang bernama Tebu ini. Penggunaan mesin pemeras Tebu elektronik mudah diperoleh di mana-mana. Secangkir cup Es Jus Tebu kemudian disajikan secara lebih modern dengan berbagai media/cup plastik dan kelaang minuman dengan merek dagang serta inovasi rasa yang kemudian kini menjadi salah satu pelengkap life style kita bila berjalan-jalan ke mal menikmati kuliner. Minum Es Jus Tebu bukan lagi kampungan, bukan?  Minuman ini dapat mendinginkan kantong (karena murah), menyegarkan tenggorokkan oleh rasa manisnya yang tajam, segar, dan nikmat. Minuman ini bukan JUNK Food... Tapi bagian dari minuman obat Herbal, yang dalam jangka panjang dapat  MENYEHATKAN konsumennya!.

(Penulis: Rendra Trisyanto Surya, Dosen tinggal di Bandung, yang juga penggemar minuman Es Jus TEBU semenjak kecil, tinggal di kota Medan dan Perbaungan, Sumatra Utara. Terima kasih buat Nenek dan Uyutku yang dulu sektar tahun 1970-an memperkenalkan minuman sehat ini pertama kali. Mereka begitu rajin menanam pohon-pohon Tebu di kebunnya. Lalu memotong-motong tebu yang telah dikupasnya untuk  disajikan  langsung sebagai sebagai selingan  makan siang kami di tengah sawah di bawah pohon rindang kampoeng itu. Terutama setiap kali  cucunya datang mengunjungi... "Helo Nek, apakah pohon tebu Utun masih ada disana...?", suara sang cucu tersebut kemudian terngiang-ngiang ...).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun