Â
Setiap tren olahraga mencerminkan zamannya. Padel mungkin akan terus tumbuh. Namun, pada satu saat pun olahraga ini dapat tergantikan lagi oleh tren baru. Yang terpenting sebenarnya bukan tren itu sendiri, melainkan cara kita menyikapi tren tersebut. Apakah kita mampu tetap otentik di tengah budaya yang menuntut keterlihatan?
Â
Pada akhirnya, olahraga adalah tentang koneksi---bukan hanya dengan orang lain, tapi juga dengan diri sendiri. Kita perlu menemukan alasan personal untuk bergerak. Saat dunia menuntut keterlihatan, kita dapat memilih untuk merasakan revolusi diri sendiri---yang meski kecil, tapi penuh makna.
Â
References:
- Roy Baumeister, & Mark Leary, The need to belong: desire for interpersonal attachments as a fundamental human motivation, Psychological Bulletin, 117(3), 1995, 497--529.
- Erving Goffman, 1959. The Presentation of Self in Everyday Life, University of Edinburgh
- Sianne Ngai, 2005, Ugly Feelings, Harvard University Press.
- Thorstein Veblen,1899, The Theory of the Leisure Class, New York: Macmillan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI