Mohon tunggu...
Rendi Mohammad Fadly
Rendi Mohammad Fadly Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hiburan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tim PPK Ormawa HMP Manajemen Jalani Monitoring dan Evaluasi Internal Univet Bantara di Desa Pranan

27 September 2025   19:43 Diperbarui: 27 September 2025   19:49 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Penyiraman Pupuk Organik Cair di Pohon Jambu

Dokumentasi Penyampaian Evaluasi dari Bp. Dr. Ir. Sodikin, S.T., M.T. 
Dokumentasi Penyampaian Evaluasi dari Bp. Dr. Ir. Sodikin, S.T., M.T. 
Dokumentasi Tim PPK Ormawa Jalani Evaluasi Internal
Dokumentasi Tim PPK Ormawa Jalani Evaluasi Internal
Sukoharjo (25/09/2025) – Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi (PPKO) Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen (HMPM) Universitas Veteran Bangun Nusantara menjalani monitoring dan evaluasi (monev) internal yang dilakukan pihak universitas. Kegiatan ini berlangsung dengan tujuan meninjau pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat yang tengah digarap di Desa Pranan, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo.

Dalam sesi evaluasi, Tim PPKO HMPM memaparkan progres capaian program, mulai dari kerja sama melalui Memorandum of Understanding (MoU) dengan sejumlah pihak, di antaranya Dinas Pertanian, Dinas Sosial, serta Dinas UMKM. Kolaborasi tersebut diharapkan mampu menopang keberlanjutan program unggulan yang diinisiasi tim.

Sejauh ini, tim telah melaksanakan sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk organik cair (POC) berbahan dasar limbah jambu air. Sasaran utama kegiatan ini adalah Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Pranan. Produk POC tersebut juga sudah mulai di uji laboratorium di Universitas Sebelas Maret (UNS) untuk mengetahui kandungan unsur hara utama, meliputi nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), Kalsium (C), serta tingkat keasaman (pH).

Selain itu, inovasi pemanfaatan biji jambu air juga tengah dikembangkan. Dua sampel, yakni biji fermentasi dan non-fermentasi, diuji laboratorium sebagai bahan dasar kopi herbal. Tim PPKO HMPM bahkan telah meracik formula kopi herbal yang tepat dan telah diuji coba oleh beberapa warga Desa Pranan maupun tim monitoring internal universitas.

Produk POC yang dihasilkan telah diaplikasikan pada tanaman jambu dan hortikultura di desa setempat. Upaya ini sekaligus menjadi bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam mendukung program zero waste Jambu Air.

Tak hanya fokus pada pengembangan produk, Tim PPKO HMPM juga aktif menjalin kedekatan dengan masyarakat. Mereka terlibat langsung dalam berbagai kegiatan desa, seperti Pranan Jambu Festival, turnamen sepak bola Pranan Cup, hingga kegiatan rutin warga. Kehadiran tim di tengah masyarakat diharapkan mampu memperkuat kolaborasi sekaligus memperluas dampak kebermanfaatan program.

Melalui monitoring dan evaluasi ini, pihak universitas memberikan apresiasi sekaligus masukan untuk memastikan program yang dijalankan dapat terus berkelanjutan serta memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Pranan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun