Dalam sesi evaluasi, Tim PPKO HMPM memaparkan progres capaian program, mulai dari kerja sama melalui Memorandum of Understanding (MoU) dengan sejumlah pihak, di antaranya Dinas Pertanian, Dinas Sosial, serta Dinas UMKM. Kolaborasi tersebut diharapkan mampu menopang keberlanjutan program unggulan yang diinisiasi tim.
Sejauh ini, tim telah melaksanakan sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk organik cair (POC) berbahan dasar limbah jambu air. Sasaran utama kegiatan ini adalah Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Pranan. Produk POC tersebut juga sudah mulai di uji laboratorium di Universitas Sebelas Maret (UNS) untuk mengetahui kandungan unsur hara utama, meliputi nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), Kalsium (C), serta tingkat keasaman (pH).
Selain itu, inovasi pemanfaatan biji jambu air juga tengah dikembangkan. Dua sampel, yakni biji fermentasi dan non-fermentasi, diuji laboratorium sebagai bahan dasar kopi herbal. Tim PPKO HMPM bahkan telah meracik formula kopi herbal yang tepat dan telah diuji coba oleh beberapa warga Desa Pranan maupun tim monitoring internal universitas.
Produk POC yang dihasilkan telah diaplikasikan pada tanaman jambu dan hortikultura di desa setempat. Upaya ini sekaligus menjadi bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam mendukung program zero waste Jambu Air.
Tak hanya fokus pada pengembangan produk, Tim PPKO HMPM juga aktif menjalin kedekatan dengan masyarakat. Mereka terlibat langsung dalam berbagai kegiatan desa, seperti Pranan Jambu Festival, turnamen sepak bola Pranan Cup, hingga kegiatan rutin warga. Kehadiran tim di tengah masyarakat diharapkan mampu memperkuat kolaborasi sekaligus memperluas dampak kebermanfaatan program.
Melalui monitoring dan evaluasi ini, pihak universitas memberikan apresiasi sekaligus masukan untuk memastikan program yang dijalankan dapat terus berkelanjutan serta memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Pranan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI