Memotret dan mengambil gambar ala fotografer profesional di ruang yang terbuka, dapat dikatakan gampang-gampang susah. Kenapa dikatakan demikian, sebab jika kita ingin memotret model dengan kesan yang natural dan hasilnya bagus dan bersih seperti foto yang dihasilkan oleh fotografer profesional, maka dengan ini kita harus mempersiapkan konsepnya terlebih dahulu, dari sebelum pemotretan sampai selesai pemotretan.
Pada kesempatan kali ini, saya akan memberikan rahasia memotret model ala fotografer profesional, yang mungkin akan bermanfaat bagi para pembaca sekalian, untuk membuat foto editorial di majalah, tabloid, foto pre-wedding bahkan untuk pembuatan iklan. Sebagaimana yang sudah kita singgung di awal tadi, kita pertama-tam memerlukan sebuah konsep dari awal pemotretan sampai ke akhir pemotretan. Maka, terlebih dahulu sang fotografer harus terlebih dahulu menentukan ekspresi model, dan lokasi pemotretannya. Ada yang namanya teknik foto levitasi yang menggambarkan model seolah-olah tengah terbang ke udara dengan memegang sebuah payung yang tertiup angin.
Untuk membuat foto levitasi, memang ada beberapa teknik dan triknya. Salah satunya dengan bantuan post-editing dengan menggunakan software, dan ada yang menggunakan adobe photoshop untuk menghilangkan objek yang mengganggu. Untuk memudahkan menghilangkan bayangan dari sang model di background, ada beberapa caranya:
Mencoba Beberapa Adegan
Hal pertama yang harus kita lakukan adalah mengatur kamera pada tripod sesuai dengan konsep yang telah kita buat sebelumnya. Kemudian tempatkan model sebagai point of interest di tempat seharusnya yang telah kita atur. Cobalah beberapa adegan untuk mengatur komposisi, lighting, dan juga untuk membuat si model nyaman dalam berpose. Ulangi lagi beberapa kali adegan pemotretan, sampai sang model tersebut telah menemukan pose dan mimik yang pas. Untuk foto levitasi, maka berikan waktu kepada model untuk enjoy saja waktu melakukan kegiatan sperti meloncat, berlari, dan lain-lain. Tujuannya agar kesan levitasi tadi, misalnya terbang dari pose meloncat tadi, itu dibuat seolah-olah rill, dan tempatkan kamera pada sudut yang rendah (low angle).
Mulai Memotret
Saat kita melakukan pemotretan, kita bisa menggunakan aperture f/4. Dengan menggunakan ini akan memberikan kedalaman ideal lapangan antara objek dan background. Untuk memfokuskan, kita menempatkan titik fokus pada mata sang model yang tengah diatur terlebih dahulu saat dirinya melakukan pose meloncat. Kita juga bisa menggunakan fokus secara manual, sehingga fokus tidak mudah bergeser. Â Satu hal yang paling penting dalam melakukan pengambilan pose meloncat ini, mengatur kaki model saat meloncat. Agar kedua kakinya rapat dan berdekatan, dan ada jarak dari kaki ke alat yang digunakan untuk meloncat.
Memotret Background Bersih
Untuk menghapus alat yang digunakan untuk meloncat seperti trampolin supaya ada jarak dari foto utama. Kita memerlukan sebuah foto background yang bersih (cleanshot), Tanpa ada model di objek utama. Rekamlah foto background tersebut dengan perspektif pengatur kamera, intensitas lampu, dan angle pemotretan yang sama seperti saat kita memotret model tadi.
Persiapan Mengolah Foto
Kita bisa menggunakan format RAW pada saat pemotretan. Hal tersebut untuk menjaga gambar secara detail, sehingga pada saat editing di Adobe Photoshop, file mentah dari RAW tersebut, masih banayak yang masih dapat dimaksimalkan. Dengan format RAW pada fotografer juga dapat menyesuaikan kembali (adjust) kedalaman foto, intensitas lampu dan juga warna. Untuk mengolah RAW kita menggunaka Adobe Camera RAW.