Mohon tunggu...
Renaldi Yonra Febriansyah
Renaldi Yonra Febriansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Penulis dan desainer grafis. Aktif menulis puisi, artikel pengembangan diri dan budaya. Mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab UIN IB Padang. "Masih ada karya yang harus dibuat di dunia ini." — Anthony Bourdin

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Optimis vs Pesimis: Perbedaan Cara Pandang yang Menentukan Arah Hidup

31 Mei 2025   07:41 Diperbarui: 31 Mei 2025   07:41 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Optimism and Pessimism Road Sign (Sumber: Canva)

Bukan peristiwa yang membentuk hidup kita, tapi cara kita menafsirkannya.

Pernahkah kamu merasa gagal lalu langsung menyalahkan diri sendiri? Atau sebaliknya, kamu tetap tenang dan yakin bisa mencoba lagi besok? Dua cara berpikir ini menggambarkan dua tipe manusia dalam menghadapi kenyataan: optimis dan pesimis.

Menariknya, perbedaan antara keduanya bukan terletak pada apa yang mereka alami, tapi bagaimana mereka menafsirkan sebuah peristiwa. Optimis dan pesimis bisa saja mengalami kegagalan yang sama, tapi respons mereka sangat berbeda.

1. Cara Pikir Pessimis: Merasa Gagal Itu Akhir Segalanya

Orang yang pesimis cenderung melihat kegagalan sebagai sesuatu yang permanen dan berasal dari dalam dirinya sendiri. Misalnya ketika gagal dalam ujian, mereka mungkin berpikir:

"Aku memang bodoh."
"Sepertinya aku tidak akan pernah bisa belajar dengan baik."

Pola pikir seperti ini membuat mereka mudah menyerah. Mereka percaya bahwa kegagalan adalah cerminan siapa diri mereka, bukan sekadar sebuah pengalaman. Tak heran jika akhirnya mereka merasa terjebak dan tidak punya harapan.

2. Cara Pikir Optimis: Gagal Itu Sementara

Berbeda dengan pesimis, orang yang optimis memandang kegagalan sebagai hal sementara. Bagi mereka, kegagalan bukan karena mereka "tidak mampu", tetapi karena ada sesuatu yang belum maksimal hari itu. Ketika menghadapi situasi yang sama, mereka akan berpikir:

"Hari ini aku memang tidak dalam kondisi terbaik, tapi besok aku akan coba lagi."
"Setidaknya aku sudah satu langkah lebih dekat ke tujuan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun