Mohon tunggu...
Renada Alvioni
Renada Alvioni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon

I love nyamnyam, purple, sunrise, ocean, and my parent's smile

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Body Shaming Itu Candaan, Katanya

5 November 2022   21:38 Diperbarui: 6 November 2022   20:13 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ini dibuat oleh Renada Alvioni

Pernahkah kamu berfikir, adakah orang kembar yang benar-benar sama? meski secara sekilas fisiknya hampir sama, namun tentu saja terdapat beberapa bagian yang akan membedakan. 

Body Shaming Itu Jahat!

Biasanya, alibi dari para pelaku body shaming ini ialah menganggap bahwa lontaran kalimat-kalimat tersebut sebagai candaan dan wujud kepedulian agar korban body shaming menjadi lebih semangat dan termotivasi untuk mampu menjaga tubuhnya. 

Nyatanya, body shaming malah akan membuat korbannya menjadi tidak percaya diri, bahkan bisa membuat korbannya membenci diri sendiri atau bahkan menekan diri untuk menjadi sempurna dengan melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan. Tidak sampai disitu, body shaming pun mampu membuat orang mengalami depresi hingga memiliki kecenderungan untuk bunuh diri. Perilaku ini dapat membahayakan seseorang baik secara fisik maupun psikologis. 

Definisi cantik di Indonesia identik dengan kulit putih, hidung mancung , tubuh langsing, dan lain sebagainya. Kualitas-kualitas ini menjadi tolok ukur yang mendorong kita untuk membandingkan diri kita dengan orang lain. Selain itu, maraknya artis korea yang menjadi brand ambassador suatu produk kecantikan lokal semakin membuat kita tergiur untuk menyamai standar kecantikan Korea. 

Di samping itu, kurangnya kepekaan sosial menjadikan fenomena body shaming ini terus menjamur di masyarakat. Masih banyak orang orang yang menganggap bahwa hal ini hanya sebatas guyonan semata sehingga tidak ada inisiatif untuk menghentikannya. 

Body Shaming Is A Silent Killer! 

Dr. Devie Rahmawati (Jawa Pos, 2018) menuturkan bahwa maraknya perilaku body shaming ini disebabkan oleh rendahnya edukasi mengenai perilaku dan dampak yang ditimbulkan dari body shaming. Body shaming termasuk ke dalam bentuk kekerasan verbal seperti bullying, yang-sama sama berpengaruh besar terhadap kesehatan mental seseorang. 

Lontaran komentar negatif orang lain terhadap fisik seseorang akan terus melekat dalam pikiran mereka. Apa aja sih dampak yang akan ditimbulkan? Yuk kita simak! 

Pertama, body shaming dapat mempengaruhi pembentukan karakter seseorang. Bagi orang yang mengalaminya, body shaming memberikan efek tekanannya tersendiri. Faktor paling umum ialah munculnya eating disorder yakni makan dengan porsi banyak dan sering, namun makanan tersebut seringkali dimuntahkan kembali sehingga membuat penderitanya kesal bahkan depresi. 

Di sisi lain, ada pula korban yang melakukan diet ketat untuk mendapatkan berat badan yang ideal sesuai dengan standar kecantikan di lingkungannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun