Peningkatan Kasus Covid-19 di Indonesia

 Angka penyebaran virus Covid-19 di Indonesia kian hari kian bertambah. Hal itu dibuktikan oleh pengumuman dari Kemenkes, . Dilansir dari cnbcindonesia.com.Tercatat ada pertambahan 45.203 kasus baru Covid-19 di Indonesia Pada Hari Selasa (27/7/2021). Jumlah tersebut meningkat signifikan dibanding data kemarin yang tercatat 28.228 kasus. 

Dengan data ini, membuktikan bahwa kita masih belum dapat mengendalikan laju penyebaran virus Covid-19 yang kini sedang mewabah. Rendah nya tingkat kewaspadaan masyarakat menjadi salah satu faktor meningkat nya angka penyebaran wabah. Masyarakat sering lalai dalam menjalakan protokol kesehatan yang dianjurkan. Bahkan tidak sedikit orang yang tidak peduli dengan prokol kesehatan. Hal ini dapat kita amati langsung di kehidupan sehari hari. 

Melalukan protokol kesehatan juga harus secara bijak dijalankan, beberapa masyarakat menggunakan masker jenis sekali pakai secara berulang ulang serta menyimpan masker yang baru saja dipakai, jelas hal ini sangat berbahaya karena masker tersebut bisa saja telah terpapar Covid-19, padahal dari namanya masker "Sekali Pakai" jelas telah dapat kita pahami makna harfiahnya Dibutuhkan kerja sama pemerintah dan masyarakat dalam mewaspadai pandemi saat ini. Lagi-Lagi peran masyarakat menjadi sorotan dalam mengurangi penularan wabah Covid19. 

Masyarakat hendak nya saling menjaga satu sama lain, dengan memberikan teguran kepada sesama masyarakat yang lalai dalam menjalankan protokol kesehatan. Kemudian Hal tersebut disokong oleh pemerintah, dalam memfasilitasi dan serta membuat sebuah regulasi. Jika kerja sama masyarakat dan pemerintah telah terjalin baik maka akan terbentuk pondasi yang kokoh dalam mencegah wabah Covid meningkat. 

Karena Indonesia tidak akan mampu memberantas wabah Covid-19 jika elemen masyarakat dan pemerintah tidak mampu berkesinambungan Peran media massa kini menjadi sorotan, karena banyak nya berita hoax terkait Covid-19, yang menimbulkan opini berbebeda dalam masyarakat terhadap wabah ini. 

Sehingga muncul pemikiran masyarakat yang meragukan keberadaan Covid-19. Untuk itu perlu kehati-hatian dalam menyerap informasi dari media sosial, untuk tidak mempercayai hoax dan tidak salah pemahaman terhadap suatu berita . serta kita perlu mencari info pendukung sebelum meneruskan berita melalui akun media sosial kita masing masing. Seperti kasus pasien Covid-19 berinisial "S" di kabupaten Toba, Sumatera Utara yang dianiaya masyarakat setempat karena terpapar virus Covid-19. 

Namun hal ini memberikan pandangan yang berbeda setelah polisi melakukan klarifikasi tentang kasus ini. Menurut pengakuan polisi dalam kanal Youtube Tribunnews, masyarakat tidak bermaksud untuk menganiaya korban, masyarakat hanya ingin mengamankan korban walaupun dengan alat seadanya, karna korban berinisial "S" dianggap menyalahi aturan prokes. 

Masalah ekonomi juga membuat pandemi ini sulit dikendalikan, Karena masyarakat juga harus memenuhi kebutuhan sehari hari di tengah pademi saat ini. Hal tersebut cenderung menjadi wadah penyebaran covid-19, terlebih masyarakat kecil yang menggantungkan hidup nya dengan Berdagang, tentu pedangang kecil belum mampu untuk memberikan fasilitas pencegahan covid-19 pada pelanggan nya, menggingat pendapatan mereka pun tidak seberapa. 

Terkait hal ini, pemerintah telah mengucurkan dana bantuan sosial kepada mereka yang membutuhkan namun ada saja oknum yang tidak bertanggung jawab yang tega mengorupsikan dana tersebut. 

Terkait masalah pandemi yang kini merongrong Negara kita tercinta, Indonesia. Hendaknya kita dapat saling menjaga dan sebisa mungkin menaati serta menghormati regulasi yang diberlakukan oleh pemerintah, menjaga pola makan, minum air putih secukupnya serta istirahat yang cukup. 

Untuk berkontribusi dalam mencegah penularan wabah Covid-19 dapat kita mulai dari menjaga diri kita sendiri. Sumber: youtube, CNCB