       Kegiatan membaca merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia. Manusia akan sulit mendapatkan informasi jika tidak bisa membaca. Dalam proses pembelajaran, kegiatan membaca merupakan hal yang penting, karena dengan membaca terjadilah proses meningkatnya ilmu pengetahuan.
      Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) membaca adalah melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis (dengan melisankan atau hanya dalam hati) sedangkan menurut Tarigan (2015:7) membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa membaca adalah suatu proses melihat dan memahami isi pesan yang ditulis oleh penulis kepada pembaca.
Rendahnya minat baca di sekolah dasar disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya yaitu:
1. Pembawaan
Pembawaan atau faktor genetik merupakan suatu hal yang diturunkan dari orang tua kepada anak. Anak akan gemar membaca buku jika orang tuanya gemar membaca buku dan sebaliknya. Jika anak sudah memiliki ketertarikan untuk membaca buku maka anak tersebut akan ada keinginan untuk meminjam atau memiliki buku yang ia temui.
2. Kesehatan
Jika seseorang sedang dalam keadaan yang tidak sehat maka keinginannya untuk melakukan sesuatu akan menurun, seperti menurunnya minat membaca. Jika seseorang dalam keadaan sehat maka ia dapat bersemangat untuk membaca.
3. Buku/Bahan bacaan
Buku atau bahan bacaan mempengaruhi minat membaca anak. Pada masa kanak-kanak, anak akan lebih suka membaca buku yang bergambar dan berwarna, sebaliknya anak akan merasa bosan jika buku bacaannya penuh dengan tulisan serta tidak terdapat gambar dan warna yang menarik. Buku dongeng, fabel, majalah, dan lain sebagainya meningkatkan minat anak untuk membaca.
4. Lingkungan
Kebiasaan seseorang dipengaruhi oleh lingkungan dimana ia berada. Jika seorang anak berada di lingkungan yang punya kegemaran membaca maka anak tersebut akan mempunyai minat membaca. Contohnya orang tua yang sering mengajak anaknya ke toko buku dan membelikan buku untuk dibaca di rumah.
5. Perpustakaan
Adanya perpustakaan berpengaruh terhadap minat baca anak. Perpustakaan yang bersih dan nyaman membuat anak tertarik untuk membaca di perpustakaan tersebut, sebaliknya jika perpustakaannya tidak nyaman maka anak tidak akan tertarik untuk membaca di perpustakaan.
Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa minat membaca siswa dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal (pembawaan dan kesehatan) Â dan faktor eksternal (buku/bahan bacaan, lingkungan, dan perpustakaan).Â
      Dampak minat baca terhadap kegiatan literasi ini dibedakan menjadi 2, yaitu ada  dampak negatif dan dampak positif. Berikut ini dampak negatif yang dihasilkan dari minat baca terhadap kegiatan literasi di sekolah dasar di antaranya:
- Banyaknya peserta didik yang menjadi generasi pemalas
- Kurangnya pengetahuan yang dimiliki peserta didik, sehingga tidak dapat  bersaing dengan peserta didik yang lain bahkan dengan negara asing
- Banyaknya jenis hiburan, permainan (game), acara TV dan internet yang mengalihkan perhatian peserta didik dari bukunya
- Peserta didik yang malas membaca akan bermasalah dalam sosialisasi karena pemahamannya kurang
- Karena keterbatasan ilmu, sulit untuk mengembangkan potensi diri
- Banyak peserta didik yang tidak peduli dengan lingkungannya dan cenderung egois karena sibuk dengan aktivitasnya
Selanjutnya, dampak positif yang dihasilkan dari minat baca terhadap kegiatan literasi di sekolah dasar yaitu:
- Mampu menumbuhkan dan mengembangkan karakter yang baik bagi peserta didik
- Meningkatkan pengetahuan peserta didik dengan membaca segala macam informasi yang bermanfaat
- Meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkonsentrasi
- Melatih peserta didik untuk menulis dan merangkai kata-kata bermakna
- Melatih keterampilan berpikir dan analisis peserta didik
- Untuk meningkatkan keterampilan interaksi peserta didik
