Mohon tunggu...
Regita Cahyani
Regita Cahyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Hobi : mendengarkan musik, memasak, olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik Mahasiswa UPI 2022 dalam Pembelajaran Kosa Kata dan Pengadaan Buku Bahasa Asing

9 Agustus 2022   17:43 Diperbarui: 9 Agustus 2022   17:59 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Minggu (17/07/2022) Kelompok Kecil KKN Tematik 109 Mahasiswa dari Universitas Pendidikan Indonesia telah melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang berlokasi di RT 07 RW 05 Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok. Kegiatan tersebut berupa pembelajaran kosa kata bahasa asing kepada anak-anak dan pengadaan buku bahasa asing. 

Tidak hanya belajar kosa kata bahasa, tetapi juga ada kegiatan bermain dan melakukan praktikum sederhana. Mengapa memilih tema pembelajaran kosa kata bahasa asing ini karena bahasa asing sudah menjadi mata pelajaran wajib yang ada di sekolah. 

Selain itu, masih ada anak yang belum paham akan pentingnya mempelajari bahasa asing melalui kosa kata dan membaca buku. Karena setelah ditelusuri lebih dalam, anak-anak di daerah ini memang sudah jarang membaca buku karena menurutnya membaca buku adalah hal yang membosankan.

Hal inilah yang menjadi dasar berdirinya Pojok Kreativitas Masyarakat oleh para mahasiswa Kelompok Kecil KKN Tematik 109 Universitas Pendidikan Indonesia di Kelurahan Curug untuk mengadakan program taman baca sekaligus sarana bermain anak-anak agar bisa meningkatkan kemampuan membaca dan diharapkan dapat mengurangi intensitas penggunaan gadget setiap hari nya. 

Salah satu penyebab jarangnya anak-anak dalam membaca buku dipengaruhi oleh penggunaan gadget yang tak terjadwal.  

Beberapa anak ada yang sudah menguasai beberapa kosa kata bahasa asing, seperti contohnya kosa kata tentang warna, angka, kendaraan, dsb. Adapun media-media pendukung pembelajaran kosa kata ini adalah melalui flash card yang terdiri dari 3 bahasa yakni bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan juga bahasa Arab. 

Lalu beberapa buku cerita bahasa Inggris dan buku lainnya. Anak-anak terlihat antusias menjawab ketika di tes melalui beberapa kartu yang ditanyakan. Tidak hanya pembelajaran kosa kata saja, melainkan terdapat kegiatan berupa pengadaan buku bahasa asing yang di mana buku ini juga bisa menjadi acuan anak-anak untuk belajar bahasa asing lebih dalam.

Pojok Kreativitas Masyarakat sendiri merupakan nama taman baca yang didirikan oleh mahasiswa Kelompok Kecil KKN Tematik 109 Universitas Pendidikan Indonesia di Kelurahan Curug Kota Depok ini. Tidak hanya pembelajaran kosa kata bahasa asing dan pengadaan buku, tetapi ada banyak kegiatan edukasi lainnya seperti membaca, melukis, bermain alat edukasi, dll. 

Tujuan didirikannya Pojok Kreativitas Masyarakat ini adalah untuk menghimpun serta menjadi fasilitas untuk anak-anak dalam membaca dan berkreasi sesuai yang mereka inginkan. Terdapat pula kegiatan praktikum sederhana yang diikuti kalangan usia 4-9 tahun juga alat-alat yang digunakan pun sudah dipertimbangkan keamanannya. 

Tempat diadakannya pun bertempat di aula serba guna yang letaknya juga tergabung dengan masjid. Maka dari itu, setelah anak bermain dan belajar, mereka diarahkan untuk melaksanakan ibadah karena sebisa mungkin tidak lupa melaksanakan ibadah. Kegiatan PKM ini bekerja sama dengan pihak karang taruna wilayah Kelurahan Curug Rt 07 Rw 05 untuk membantu mengkoordinir anak-anak agar datang ke PKM. 

Adapun jam operasional yang diterapkan yakni pada hari Senin sampai Jumat pukul 13.00-17.00 WIB, untuk hari Sabtu dan Minggu di buka pada pukul 09.00-17.00 WIB. 

Para mahasiswa Kelompok Kecil KKN Tematik UPI juga karang taruna menyiapkan hadiah kepada anak yang rajin datang ke PKM serta yang dapat mendapat menjawab soal dari tes pembelajaran kosa kata bahasa asing tetapi hadiah atau rewards ini tidak diberikan secara terus-menerus.

Kosa kata sendiri ialah pembendaharaan kata atau jumlah seluruh kata dalam suatu bahasa, termasuk kemampuan kata-kata yang diketahui seseorang dalam berbicara maupun menulis. Dengan memiliki penguasaan yang cukup akan kosa kata, sudah bisa menjadi bekal untuk belajar lebih dalam bahasa itu sendiri. 

Seorang yang memiliki penguasaan cukup baik pada kosa kata akan memudahkan untuk bisa berbicara kepada orang lain, untuk memahami apa yang didengar nya, di baca nya dan juga dapat menulis suatu kata. 

Mempelajari bahasa baru tidak bisa dimulai secara tiba-tiba, jika tidak dengan mengetahui kata-kata bahasa sebelumnya. Dikarenakan bahasa sebagai sarana komunikasi, pengetahuan akan kosa kata menjadi hal utama dalam pembelajaran bahasa. Pembelajaran kosa kata tidak hanya dilakukan di dalam kelas tanpa praktik, anak-anak harus membangun kiat-kiat tertentu untuk belajar mereka, terutama pembendaharaan kosa kata.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengajarkan anak mengenai pembendaharaan kosa kata bahasa asing karena bahasa merupakan sarana komunikasi serta kegiatan melatih perkembangan kemampuan berbahasa terutama bahasa asing. 

Tidak hanya menghafal kosa kata, namun bisa diimbangi dengan rutin membaca buku berbahasa asing pula. Membaca pun juga harus diarahkan sejak dini agar kegiatan literasi dapat meningkat dan disukai semua kalangan. Namun, perlu metode dan cara yang tepat agar dapat membujuk anak untuk mau membaca. Cara nya pun bisa dengan memberi hadiah atau hal-hal yang disenangi anak.

Perlu diingat bahwa pemberian hadiah ini jangan terlalu sering diberikan karena dikhawatirkan keinginan anak untuk membaca hanya karena ada hadiah. Butuh kesabaran ekstra agar anak mau membaca dan mempelajari beberapa kosa kata bahasa terutama kosa kata bahasa asing. 

Juga jangan memaksa anak untuk langsung membaca karena khawatir yang tadinya ia mau membaca namun karena dipaksa, anak jadi tidak mau membaca. Alangkah baiknya bisa dengan mengambil hati anak secara perlahan lalu ketika sudah terlihat keinginan untuk membaca, barulah dampingi anak untuk membaca. Bisa juga dengan memberikan buku cerita yang tidak terlalu berat bahasa dan bahasannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun