Mohon tunggu...
Regina MaheswariSaniputri
Regina MaheswariSaniputri Mohon Tunggu... Lainnya - Regina

Mahasiswi, writing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Bandung Menerapkan Salah Satu Tri Dharma Perguruan Tinggi Melalui PHP2D

8 November 2020   07:17 Diperbarui: 8 November 2020   07:50 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung memang memiliki berbagai macam unit kegiatan mahasiswa dengan beragam bidang, salah satunya adalah LEPPIM, atau Lembaga Penelitian dan Pengkajian Intelektual Mahasiswa yang fokus dalam bidang penelitian atau dunia kepenulisan. Dalam UKM tersebut, mahasiswa bisa menerapkan Tri dharma perguruan tinggi; pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian pada masyarakat. Dalam pengabdian tersebut, mahasiswa bisa melaksanakannya melalui Program Holistik Pembinaan Dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) yang dicetus oleh Kemdikbud RI.

Tri dharma perguruan tinggi sendiri bertujuan agar mahasiswa bisa menjadi agent of change yang terjun langsung kepada masyarakat. Sementara PHP2D dilaksanakan agar mahasiswa dan masyarakat bisa berkolaborasi langsung dengan berbagai cara dan program yang menarik agar timbul hubungan positif antar keduanya untuk memajukan Indonesia menjadi lebih baik, khsususnya di zaman 4.0.

Beranggotakan 19 orang mahasiswa Universitas Pendididkan Indonesia yang tergabung dalam UKM LEPPIM, yaitu Irine Sofianty beagai ketua tim, Salsabila Miyazumi Amri, Pilar Tawadhu, Agnes Amalia Rosana, Dewi Andriani, Dyla Aliffah Saffitri, Fadhil Alfa Rianto Noor, Fitri Febriyanti, Intan Yustia, Kanthi Pawening Tyas, Kiki Hardiansyah, Lelis, Maredan Alwis Banjarnahor, Mochamad Agung Maulana, Neni Nurhayati, Regina Maheswari Saniputri, Risani Bulandari, Tasya Herdiyanti, dan Tika Mulyaningsih serta diarahkan oleh dosen pembimbing UKM tersebut yaitu, Dr. Eka Cahya Prima, S.Pd., M.T.

Dalam rangka penerapan salah satu tri dharma perguruan tinggi melalui PHP2D, tim ini mengambil judul "Pemetaan BnB (Biopori dan BiWeb) Berbasis IoT Guna Menanggulangi Banjir di Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat" karena sesuai dengan permasalahan dan potensi yang terdapat di desa Wangunsari, yaitu sering terjadinya bencana banjir di desa tersebut karena curah hujan yang tinggi serta kemiringan lahan yang curam. Walaupun begitu, banyaknya lahan untuk pembuatan biopori menjadikan suatu peluang yang diambil oleh tim BnB ini.

Pemasangan Biopori-dokpri
Pemasangan Biopori-dokpri
Biopori sendiri adalah semacam lubang kecil yang berisi udara dan menjadi jalur mengalirnya air. Sehingga air hujan tidak langsung masuk ke saluran pembuangan air, tetapi meresap ke dalam tanah melalui lubang. 

Lalu, Lubang Resapan Biopori akan diisi dengan sampah organik untuk memicu terbentuknya biopori. Sementara BiWeb adalah situs mengenai lokasi pemetaan biopori, profil tim, mendukung BMKG dalam memberikan informasi tentang perkiraan terjadi banjir khususnya di Desa Wangunsari, serta membantu pemerintah desa dalam menentukan kebijakan penggunaan biopori demi menanggulangi masalah banjir. Harapan untuk desa Wangunsari dari program dan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bisa menanggulangi masalah bencana banjir bukan hanya sesaat namun juga berkelanjutan.

Walaupun di suasana pandemi seperti ini, "Kesan awal merasa tidak yakin karena keterbatasan komunikasi dengan anggota dan masyarakat. Tetapi alhamdulillah setelah dijalani dengan keadaan new normal, kegiatan berjalan baik seiring menumpuknya memori bahagia tak terlupakan bersama tim BnB dan masyarakat. Pengenalan awal anggota BnB dan masyarakat terkesan interaktif penuh opini yang seru," ucap Irine sebagai ketua tim BnB dalam wawancara.

Adapun harapan ke depannya menurut Irine, "Agar PHP2D Biopori dan Biweb dapat tersosialisasikan dengan baik, dapat berdampak besar mengatasi permasalahan banjir, berharap agar program Biopori dan Biweb tetap berkelanjutan, dan tetap menjaga silaturahmi dengan masyarakat Desa Wangunsari."

bersama warga Desa Wangunsari, Kecamapatan Lembang-dokpri
bersama warga Desa Wangunsari, Kecamapatan Lembang-dokpri
Selain itu, "Dengan adanya pemasangan biopori lumayan  dapat menahan batu-batu yang biasanya kalo hujan deras suka berserakan ke jalan, karena arusnya sedikit tertahan dengan resapan biopori tersebut," ujar Bu Rw 12 saat diwawancarai 31 Oktober lalu. Ditambahkan oleh warga dari Rw 6 selaku ketua Rt 2, "Alhamdulillah sesudah ada penyerapan biopori, yang biasanya banjir sekarang alhamdulillah aliran airnya lancar. Harapannya ingin ada pembungan air yang besar dan penyerapannya semakin banyak lagi."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun