Mohon tunggu...
REFANZA PRADIPTHA
REFANZA PRADIPTHA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang mahasiswa it

IT student

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Kesadaran Masyarakat terhadap Protokol Kesehatan di Masa Pandemi Covid-19

31 Mei 2021   19:51 Diperbarui: 31 Mei 2021   20:06 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

        

       

Pandemi COVID-19 yang saat ini telah menyebar ke seluruh dunia sangatlah meresahkan. Virus ini berawal dari kota Wuhan di RRC. Virus ini menyebar dalam kurun waktu cepat yang mengakibatkan kota Wuhan mengalami lockdown.  

Walaupun lockdown sudah dilakukan, virus-virus sudah terlanjur dibawa ke seluruh penjuru Tiongkok. Cepatnya penyebaran virus COVID dikarenakan gejala awal sangat mirip dengan flu biasa. Gejala awalnya adalah demam, pusing, batuk, dan pilek, sangat persis dengan gejala flu biasa. Hanya saja virus ini menyerang langsung ke paru-paru sehingga dapat menimbulkan penyakit paru-paru seperti sesak nafas dan lain-lain.

Virus COVID-19 ini pertama kali dikonfirmasi telah masuk ke Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020 yang lalu. Kasus pertama yang telah teridentifikasi ini ditemukan pada 2 pasien yakni  perempuan berusia 31 tahun dan ibu berusia 64 tahun.  WHO (World Health Organisation) pada awalnya mengira penyebaran virus ini hanya melalui droplet dan permukaan-permukaan yang terkontaminasi dengan virus ini saja. 

Tetapi setelah mendapat kritikan dari ratusan ilmuwan dunia terkait penyebarannya, akhirnya WHO mengakui juga bahwa penyebaran virus ini dapat melalui udara. Partikel virus COVID ini sangat kecil dan dapat melayang di udara. Hal ini berarti jika ada suatu kerumunan dan 1 saja orang telah terinfeksi COVID, maka kemungkinan kerumunan tersebut tertular sangatlah tinggi.  Laju kasus infeksi harian di Indonesia ini sangat tinggi.


Lantas mengapa kasus infeksi harian COVID-19 di Indonesia saat ini masih terbilang tinggi?


Laju kasus infeksi COVID-19 di Indonesia terbilang tinggi ini dikarenakan masih banyak masyarakat yang abai dengan protokol kesehatan. Protokol kesehatan yang dapat diterapkan untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 adalah metode 5M (Memakai masker, Mencuci tangan dengan sabun, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, dan Membatasi mobilisasi yang tidak perlu ). 

Walaupun terlihat mudah, tetapi masih banyak terlihat  masyarakat yang mengabaikan metode 5M. Salah satu pelanggaran prokes yang paling sering kita lihat adalah masih banyak orang yang tidak memakai masker. Padahal penggunaan masker di masa pandemi sangatlah penting, selain menjaga diri kita sendiri, kita juga dapat membantu menekan laju penyebaran infeksi COVID-19.

Masyarakat sudah saatnya untuk sadar bahwa virus COVID-19 ini belumlah hilang. Memang virus ini tidak terlihat, walaupun tidak terlihat bukan berarti tidak ada. Kita bisa memberikan contoh terhadap orang lain, dimulai dari diri kita sendiri terlebih dahulu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun