Mohon tunggu...
AndikaP
AndikaP Mohon Tunggu... penulis dan jurnalis

AndikaP, adalah seorang penulis, jurnalis, dan kreator konten yang aktif di dunia sastra, musik, dan media. Lulusan Pendidikan Seni Rupa ini memiliki pengalaman sebagai guru Seni Budaya, jurnalis, editor berita, serta terlibat dalam berbagai proyek penulisan, mulai dari puisi, cerpen, novel, hingga artikel berita.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Luka ini, Sayapku

15 Agustus 2025   07:04 Diperbarui: 14 Agustus 2025   22:05 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Luka Ini, Sayapku
Oleh: AndikaP

Aku datang bukan membawa takut,
bukan juga tunduk pada nasib.
Aku ini batu, aku ini badai,
yang mengasah sendiri jalanku di dunia penuh dusta.

Apa artinya jatuh seribu kali?
Kupatahkan remuk dalam dada,
kupungut serpihannya jadi bara,
kubakar malam hingga fajar menjulang.

Tak ada yang mengabarkan kemenangan,
tak ada yang menjanjikan pelukan.
Aku sendiri---tapi aku cukup.
Karena dari luka ini,
kupahat sayapku.

Dan besok,
dengan darah yang belum kering,
aku terbang,
mengejar matahari yang pernah kucaci!

Makassar, 09 Agustus 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun