Mohon tunggu...
Heni Hariyani
Heni Hariyani Mohon Tunggu... Administrasi - Full time mom

Hidup tak perlu banyak drama. Tinggal jalankan saja sesuai dengan ajaranNya.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Anak Kapan Diajak ke Dokter Gigi?

22 Agustus 2018   21:44 Diperbarui: 23 Agustus 2018   21:57 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pertanyaan ini mulai terlintas saat fadia (anak saya yang pertama) berusia 2 tahun. Giginya sudah mulai gigis. Ditambah lagi sering baca tulisan kalo gigi rusak itu salah satu penyebab timbulnya penyakit kronis.

Sebenarnya mau ajak fadia ke dokter gigi sudah lama, tapi kita beranggapan, yaudahlah masih kecil, masih gigi susu nanti juga bakal copot sendiri dan ganti gigi baru lagi. Namun berhubung sekarang suami sudah pindah kerja di salah satu bank asing lain, yang asuransinya ada fasilitas periksa gigi dengan limit pertahun yang lumayan. Sayang kalo gak dipake. Mulailah ajak fadia ke dokter gigi anak.

Sebelumnya, saat dirumah kita sudah bilang ke fadia supaya pas diperiksa dokter gigi dia gak rewel atau takut. Kita bilang kalau gigi kaka diperiksa nanti sama dokter gigi, dan dibuat cantik giginya. Dan ternyata dia excited banget, gak rewel sama sekali bahkan mau balik lagi kesana. Sukses deh...

Saat ngobrol dengan dokter gigi, kita kaget ternyata gigi yang tumbuh dari bayi itu (gigi susu) bakal copot diganti dengan gigi baru saat dia usia 7 tahun. Waw lama juga ya, sementara umur fadia sekarang baru 3 tahun. Kasian kalo fadia sampe ompong. Dan gigi graham ganti saat usia 10 tahun. 

Kita puas banget ajak fadia ke dokter gigi sp. Anak di rsia tersebut. Gigi fadia yang depan (gigi kelincinya) udah cantik lagi ditambal sama dokternya. Hmm bisa yaa, saya sama suami juga heran. Ternyata bisa dicantik lagi. Kita kira bakal ada gigi fadia yang dicabut, ternyata tidak.

Dokter bilang karena ini pertama kalinya ke dokter gigi jadi harus kasih kesan yang happy supaya gak takut. Pas selesai diperiksa fadia juga dikasih hadiah stiker frozen sama dokternya. 

Tambah seneng lagi dia. Kita juga tanya ke dokter kapan waktu yang tepat buat ajak anak untuk periksa gigi. Dokter bilang saat usia 2 tahunan udah bisa diajak ke dokter gigi. 

Jadi diusahakan untuk membawa anak ke dokter gigi sedini mungkin, dengan periksa rutin anak juga akan semakin rileks dan terbiasa dengan kunjungan tersebut. Jika nunggu sampai ada keluhan baru ke dokter, besar kemungkinan kunjungan pertamanya akan melibatkan prosedur yang cukup menakutkan bagi anak.

Dokter juga menyarankan, untuk anak yang baru tumbuh gigi jika belum bisa digosok dengan sikat gigi bisa dibersihkan dengan kain kasa. Kalau bisa jangan sering makan yang manis-manis seperti permen. Hmm fadia suka banget sama yang manis-manis apalagi permen, namanya juga anak-anak.

Masih banyak pr buat cantikin gigi fadia yang lain. Karna fadia masih sering minum susu sambil tidur. Masih pake dot, susah ilangin kebiasaan ini, masih bangun juga tengah malam nangis minta susu. Padahal sebelum tidur sudah minum susu. Jadi banyak rusaknya walaupun sudah gosok gigi 2x sehari pagi dan malam.

Nah minum susu sambil tidur ini yang bikin gigi fadia gigis. Karena susu yang tercampur bakteri bisa berubah menjadi asam. Susu yang terfermentasi dengan bakteri menjadi asam ini bisa melarutkan email gigi. Makanya banyak anak-anak yang giginya gigis, gigi depannya sampai kecokelatan dan habis.

Next nya kita bakal balik lagi buat perbaiki gigi fadia yang lainnya.

#pengalaman pertama fadia ke dokter gigi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun