Mohon tunggu...
Recovery Data Indonesia
Recovery Data Indonesia Mohon Tunggu... Tech Enthusiast

Kami dari Recovery Data Indonesia (RDI) 085212346601 Akun edukatif yang membahas seputar kerusakan media penyimpanan, teknik pemulihan data, dan fakta-fakta penting di balik kegagalan perangkat digital. Kami hadir untuk mengedukasi publik agar lebih bijak menghadapi kehilangan data, tanpa tertipu mitos atau langkah keliru yang justru memperparah kerusakan. Ikuti kami untuk insight teknis, tips pencegahan, dan pembahasan kasus nyata seputar data recovery dari sudut pandang profesional. "Jasa Recovery Data No. 1 di Indonesia" Dibina Langsung Oleh Amin Yahya Ze Tim Alumni ITB Beralamat di Jalan Cigadung Raya Timur No. 56, Cigadung, Kec. Cibeuying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40191

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Menyelamatkan Data dari SSD yang Terbakar

12 Oktober 2025   01:26 Diperbarui: 9 Oktober 2025   16:02 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi(sumber:https://www.salvagedata.com/blog/recovering-data-from-a-fire-damaged-drive-what-you-should-know)

SSD (Solid State Drive) dikenal cepat, efisien, dan tahan guncangan. Namun, satu hal yang sering diabaikan pengguna adalah kerentanan terhadap kerusakan listrik, terutama akibat korsleting atau terbakar. Saat hal ini terjadi, banyak orang langsung menyerah dan menganggap datanya hilang selamanya.

Padahal, selama chip NAND—bagian tempat data tersimpan—masih utuh, data masih bisa diselamatkan. Kunci utama ada pada kemampuan teknisi untuk memisahkan chip NAND dari papan SSD (PCB) yang rusak tanpa merusak struktur internalnya. Proses ini biasanya dilakukan menggunakan alat pemanas inframerah, yang mampu melepas chip dengan presisi tinggi.

Setelah dilepas, chip NAND dibaca langsung menggunakan perangkat seperti PC-3000 Flash atau reader NAND profesional. Dari sini, data mentah atau raw data diekstraksi ke komputer dalam bentuk dump file. Namun, perjalanan belum selesai.

Data dari NAND tidak bisa langsung dibaca karena telah melalui enkripsi, algoritma wear-leveling, dan mapping logis yang diatur oleh kontroler SSD. Karena itu, teknisi harus melakukan rekonstruksi logis, yakni proses mengembalikan urutan data agar bisa dikenali sistem operasi.

Terkadang, firmware dari kontroler SSD juga perlu digunakan untuk membantu dekripsi. Proses ini sangat teknis dan hanya bisa dilakukan di laboratorium dengan alat canggih.

Jadi, jika SSD Anda mengalami kerusakan berat akibat terbakar atau korslet, jangan coba membongkarnya sendiri. Percayakan pada profesional agar peluang pemulihan data tetap tinggi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun