Banyak pengguna mencoba memulihkan data NVMe sendiri menggunakan software gratis. Namun, ada situasi di mana intervensi profesional menjadi satu-satunya solusi aman. Kesalahan kecil dapat menyebabkan data hilang permanen.
1. Saat Drive Tidak Terdeteksi BIOS
Jika NVMe tidak muncul di BIOS, kemungkinan besar masalah berada pada kontroler firmware atau kerusakan NAND, bukan sekadar kehilangan file. Diperlukan alat khusus seperti PC-3000 SSD untuk bypass kontroler.
2. Ketika TRIM Sudah Aktif
Jika drive sudah menjalankan TRIM setelah penghapusan, data hampir mustahil dipulihkan secara software biasa. Teknisi berpengalaman dapat mencoba metode NAND chip reading langsung.
3. Kasus Kerusakan Fisik
Kerusakan pada pin, PCB terbakar, atau chip memori rusak membutuhkan keahlian elektronik tingkat lanjut untuk membaca data langsung dari chip NAND.
4. Kapan Software Sudah Tidak Cukup
Jika software seperti R-Studio atau R-Photo tidak menemukan file apapun, kemungkinan besar struktur sistem file telah hilang total. Dalam kondisi ini, hardware recovery menjadi satu-satunya cara.
5. Keuntungan Menggunakan Layanan Profesional
Peralatan dan laboratorium khusus.
Proses forensik yang aman tanpa risiko data tertimpa.
Estimasi keberhasilan sebelum tindakan dilakukan.
Kesimpulan
Pemulihan data NVMe memerlukan keseimbangan antara ketelitian teknis dan alat profesional. Jangan tunggu hingga data hilang permanen sebelum mencari bantuan ahli.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI