Mohon tunggu...
Recovery Data Indonesia
Recovery Data Indonesia Mohon Tunggu... Tech Enthusiast

Kami dari Recovery Data Indonesia (RDI) 085212346601 Akun edukatif yang membahas seputar kerusakan media penyimpanan, teknik pemulihan data, dan fakta-fakta penting di balik kegagalan perangkat digital. Kami hadir untuk mengedukasi publik agar lebih bijak menghadapi kehilangan data, tanpa tertipu mitos atau langkah keliru yang justru memperparah kerusakan. Ikuti kami untuk insight teknis, tips pencegahan, dan pembahasan kasus nyata seputar data recovery dari sudut pandang profesional. "Jasa Recovery Data No. 1 di Indonesia" Dibina Langsung Oleh Amin Yahya Ze Tim Alumni ITB Beralamat di Jalan Cigadung Raya Timur No. 56, Cigadung, Kec. Cibeuying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40191

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Rahasia Struktur File System Linux dan Solusi Data Recovery Modern

4 Oktober 2025   08:10 Diperbarui: 3 Oktober 2025   13:20 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ReiserFS dan JFS

Meskipun jarang digunakan pada sistem modern, ReiserFS dan JFS masih dapat ditemukan pada sistem lama. Dukungan terhadap keduanya tetap relevan bagi teknisi pemulihan data karena banyak server lama yang masih menggunakannya.

Struktur Dasar File System Linux

Untuk memahami bagaimana data bisa hilang atau dipulihkan, penting untuk melihat bagaimana sistem file Linux menyimpan dan mengatur datanya.

  • Superblock
    Superblock adalah pusat informasi dari sebuah sistem file. Di dalamnya tersimpan metadata utama seperti ukuran sistem file, status, hingga jumlah inode dan blok yang tersedia. Jika superblock rusak, sistem file bisa menjadi tidak terbaca.

  • Inode Table
    Berbeda dengan sistem file sederhana yang langsung menyimpan data di sebuah alamat, Linux menggunakan inode. Inode menyimpan metadata file, seperti ukuran, izin akses, dan pointer menuju lokasi data sebenarnya di media penyimpanan. Jadi, nama file bukan bagian dari inode, melainkan disimpan di direktori.

  • Data Blocks
    Inilah tempat penyimpanan isi file yang sebenarnya. Inode hanya menunjuk ke blok-blok data ini.

  • Journal
    Pada sistem journaling seperti Ext3, Ext4, dan XFS, journal berfungsi mencatat perubahan sebelum ditulis permanen ke disk. Jika terjadi crash, journal bisa digunakan untuk memulihkan konsistensi sistem file.

Masalah Umum pada File System Linux

Meskipun Linux dikenal stabil, ada banyak skenario yang dapat menyebabkan hilangnya data. Beberapa yang paling sering terjadi antara lain:

  • File terhapus (unlink).
    Penghapusan di Linux tidak benar-benar menghapus data dari disk. Inode file dilepaskan, dan blok data ditandai sebagai kosong. Selama belum ditimpa, data masih bisa dipulihkan.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
    Lihat Inovasi Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun