Contoh perintah:
robocopy C:\Users\NamaAnda D:\Backup /e
Perintah ini akan menyalin semua file, termasuk folder kosong, dari drive C: ke drive D: (misalnya USB eksternal). Robocopy lebih kuat dibanding copy biasa karena bisa menangani file besar dan tidak mudah gagal di tengah jalan.
4. Gunakan Software Pemulihan Data
Kalau langkah manual terasa ribet, pilihan paling aman adalah software recovery. Ada banyak software pihak ketiga yang bisa dijalankan melalui disk bootable. Salah satunya adalah EaseUS Data Recovery Wizard WinPE Edition.
Langkah umumnya begini:
Siapkan USB kosong dan buat bootable disk menggunakan software recovery.
Colokkan USB tersebut ke laptop yang rusak dan atur BIOS agar boot dari USB.
Jalankan software recovery, lalu pilih hard disk yang ingin dipindai.
Tunggu proses scanning selesai. Anda akan melihat daftar file yang bisa dipulihkan.
Simpan file hasil recovery ke media lain, jangan ke hard disk yang sama untuk mencegah overwrite.