Nah, ini pertanyaan yang agak tricky. Kalau file sudah ditimpa, pemulihannya jadi lebih sulit.
Secara teknis, saat data baru masuk ke ruang penyimpanan yang sebelumnya berisi rekaman lama, maka file lama akan hilang sebagian atau sepenuhnya. Perangkat lunak pemulihan data biasanya hanya bisa menyelamatkan potongan file yang belum tertimpa.
Jadi, hasilnya mungkin tidak sempurna---misalnya video yang terputus di tengah, rusak, atau hanya bisa diputar sebagian.
Karena itu, pencegahan lebih penting daripada mengobati. Membuat backup rutin adalah solusi terbaik agar tidak kehilangan data penting secara permanen.
Tips Agar Tidak Kehilangan Rekaman CCTV Lagi
Setelah tahu repotnya mengurus file hilang, tentu kita ingin mencegah hal serupa terulang. Berikut beberapa tips sederhana tapi efektif:
Aktifkan fitur backup otomatis.
Gunakan software seperti EaseUS Todo Backup atau bawaan DVR jika ada. Anda bisa menjadwalkan backup harian, mingguan, atau bulanan.Gunakan penyimpanan cloud.
Simpan rekaman penting ke Google Drive, Dropbox, atau OneDrive. Dengan begitu, walaupun hard disk DVR rusak, rekaman tetap aman di cloud.Gunakan hard disk khusus CCTV.
Produsen seperti Seagate atau WD punya seri HDD khusus CCTV yang lebih tahan panas dan dirancang untuk perekaman terus-menerus.Pisahkan rekaman penting.
Jika ada kejadian khusus, segera salin rekaman ke perangkat lain agar tidak tertimpa rekaman baru.Periksa kesehatan hard disk secara rutin.
Gunakan software SMART monitoring untuk memastikan hard disk masih sehat.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!