Cara terbaik untuk menghindarinya adalah membersihkan kipas pendingin laptop secara rutin, menggunakan cooling pad, dan tidak menjalankan aplikasi berat secara berlebihan. Selain itu, perhatikan juga kondisi pasta termal yang seiring waktu perlu diganti agar sistem pendingin tetap optimal.
8. Tidak Memanfaatkan Recovery Tools
Banyak laptop modern sebenarnya sudah dilengkapi dengan fitur recovery bawaan, baik dari Windows maupun produsen laptop. Namun, karena kurang pengetahuan, pengguna sering mengabaikan atau tidak memanfaatkan fitur ini. Akibatnya, saat terjadi masalah, mereka langsung panik tanpa mencoba langkah pemulihan dasar.
Padahal, recovery tools bisa membantu mengembalikan sistem ke keadaan sebelumnya atau bahkan memulihkan data yang hilang. Misalnya, fitur "System Restore" di Windows memungkinkan Anda mengembalikan sistem ke titik aman sebelum error terjadi. Beberapa laptop juga menyediakan partisi recovery yang bisa digunakan untuk menginstal ulang sistem tanpa menghapus data pribadi.
9. Percaya Diri Melakukan Recovery Tanpa Pengetahuan
Kesalahan lain yang sering terjadi adalah mencoba melakukan recovery data sendiri tanpa pemahaman yang cukup. Misalnya, ketika hard disk gagal terbaca, pengguna mencoba membongkar casing HDD tanpa alat dan ruang steril. Tindakan ini justru bisa memperparah kerusakan sehingga data semakin sulit dipulihkan, bahkan oleh teknisi profesional.
Jika data yang hilang benar-benar penting, lebih baik segera membawa laptop ke jasa recovery data profesional. Mereka memiliki peralatan khusus dan ruang bersih untuk menangani kerusakan hardware. Jangan menunda terlalu lama karena semakin cepat ditangani, peluang data bisa kembali semakin besar.
Penutup
Kehilangan data di laptop seringkali disebabkan oleh kesalahan sepele yang sebenarnya bisa dihindari. Tidak membuat backup, mengabaikan tanda kerusakan, menunda update, atau mematikan laptop secara paksa adalah contoh nyata kebiasaan buruk pengguna yang berdampak fatal. Dengan mengenali kesalahan-kesalahan ini, Anda bisa mengambil langkah pencegahan yang tepat agar data tetap aman.
Ingatlah bahwa data adalah aset digital yang nilainya tidak bisa diukur hanya dengan uang. Mencegah lebih baik daripada mengobati, terutama dalam urusan penyimpanan data. Jadi, mulai sekarang, pastikan Anda tidak lagi melakukan kesalahan yang sama, dan selalu prioritaskan keamanan data di laptop Anda.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
