Mohon tunggu...
Recovery Data Indonesia
Recovery Data Indonesia Mohon Tunggu... Tech Enthusiast

Kami dari Recovery Data Indonesia (RDI) 085212346601 Akun edukatif yang membahas seputar kerusakan media penyimpanan, teknik pemulihan data, dan fakta-fakta penting di balik kegagalan perangkat digital. Kami hadir untuk mengedukasi publik agar lebih bijak menghadapi kehilangan data, tanpa tertipu mitos atau langkah keliru yang justru memperparah kerusakan. Ikuti kami untuk insight teknis, tips pencegahan, dan pembahasan kasus nyata seputar data recovery dari sudut pandang profesional. "Jasa Recovery Data No. 1 di Indonesia" Dibina Langsung Oleh Amin Yahya Ze Tim Alumni ITB Beralamat di Jalan Cigadung Raya Timur No. 56, Cigadung, Kec. Cibeuying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40191

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Menghadapi Ransomware: Strategi Pemulihan Data yang Efektif

4 September 2025   18:48 Diperbarui: 4 September 2025   10:45 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: https://i.pinimg.com/1200x/4c/9a/0c/4c9a0cc034b1f06816f2d8673aa1a0d3.jpg)

Serangan ransomware menjadi salah satu ancaman terbesar bagi individu maupun perusahaan di era digital saat ini. Serangan ini bekerja dengan cara mengenkripsi data korban, kemudian meminta tebusan agar file dapat dipulihkan. Dampaknya bisa sangat merugikan, mulai dari hilangnya akses terhadap data penting, kerugian finansial, hingga reputasi bisnis yang rusak. Oleh karena itu, strategi pemulihan data yang efektif menjadi sangat penting dalam menghadapi ancaman ini. Artikel ini akan membahas secara detail tentang cara kerja ransomware, langkah pencegahan, serta metode pemulihan data yang dapat dilakukan.

Apa Itu Ransomware dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Ransomware adalah sejenis malware yang dirancang untuk mengunci atau mengenkripsi file korban. Setelah data terenkripsi, penyerang biasanya akan menampilkan pesan ancaman disertai permintaan pembayaran dalam bentuk mata uang kripto. Ransomware modern bekerja dengan algoritma enkripsi yang sangat kuat, sehingga hampir mustahil memulihkan data tanpa kunci dekripsi dari penyerang.

Proses infeksi biasanya dimulai dari email phishing, situs berbahaya, atau software bajakan. Begitu ransomware berhasil masuk ke sistem, ia akan memindai semua file yang ada di perangkat, termasuk file di jaringan, lalu mengenkripsi dengan cepat. Inilah yang membuat banyak korban tidak siap menghadapinya.

Dampak Serangan Ransomware terhadap Data

Dampak ransomware tidak hanya sekadar hilangnya akses file. Bagi perusahaan, serangan semacam ini bisa menghentikan operasional secara total. Misalnya, rumah sakit yang tidak bisa mengakses catatan medis pasien, atau perusahaan logistik yang kehilangan data pengiriman. Selain itu, biaya pemulihan bisa membengkak karena mencakup:

  • Downtime operasional.

  • Kehilangan data permanen jika tidak ada backup.

  • Biaya tebusan (yang seringkali tidak menjamin data kembali).

  • Reputasi bisnis yang menurun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun