Banyak pengguna komputer pernah mengalami kejadian tidak menyenangkan ini: ketika menyambungkan harddisk eksternal ke komputer, muncul peringatan, "You need to format the disk in drive X: before you can use it." Jika Anda terburu-buru menekan tombol format, semua data akan hilang.
Tapi kenapa hal ini bisa terjadi? Apakah harddisk benar-benar rusak? Atau masih bisa diselamatkan?
Artikel ini membahas secara teknis penyebab umum kenapa harddisk eksternal tiba-tiba minta format, jenis kerusakan yang mungkin terjadi, risiko jika dibiarkan, dan cara menyelamatkan data tanpa memformat drive.
Apa Arti "Harddisk Minta Format"?
Ketika sistem operasi mendeteksi bahwa struktur sistem file pada harddisk eksternal tidak terbaca atau tidak dikenali, maka Windows atau macOS akan menampilkan peringatan bahwa drive perlu diformat. Namun ini bukan berarti drive kosong atau rusak total, melainkan sistem operasi tidak bisa mengenali susunan file-nya.
Peringatan ini biasanya menandakan ada kerusakan logis pada sistem file, bukan langsung kerusakan fisik pada disk.
Penyebab Umum Harddisk Eksternal Minta Format
Berikut beberapa penyebab paling sering:
1. Cabut Colok Sembarangan
Mencabut kabel USB saat proses transfer masih berlangsung bisa menyebabkan sistem file jadi korup. Jika pointer data atau struktur metadata rusak, OS tidak bisa membaca isi harddisk.
2. Serangan Virus atau Malware
Beberapa jenis malware bisa merusak struktur sistem file, menyembunyikan data, atau mengubah file menjadi tidak terbaca oleh sistem operasi.
3. Sektor Rusak (Bad Sector)
Jika area sistem file berada di sektor fisik yang rusak, maka data penting bisa hilang atau tidak terbaca.
4. Kesalahan Format antara Sistem Operasi
Drive yang diformat di macOS (misalnya dengan sistem file HFS+) tidak bisa dibaca di Windows tanpa software tambahan. Akibatnya, sistem menyangka harddisk kosong dan minta format.
5. Kerusakan Firmware
Chip controller di harddisk bisa rusak atau bug, yang menyebabkan sistem tidak bisa membaca sistem file walaupun datanya masih ada.
6. Masalah pada Driver atau Port USB
Konektor yang longgar, kabel yang rusak, atau driver USB yang error juga bisa menyebabkan harddisk gagal dikenali dengan benar.
Apa yang Terjadi Jika Anda Menekan "Format Now"?
Menekan tombol "Format Now" akan menghapus seluruh struktur sistem file dan membuat partisi baru. Meskipun secara teknis data lama masih ada (selama tidak di-overwrite), tapi:
Pointer semua file akan hilang
Drive akan dianggap kosong oleh sistem operasi
Proses recovery jadi lebih sulit, terutama pada SSD yang memakai TRIM
Jika tidak ada backup, sangat tidak disarankan untuk memformat drive saat pertama kali melihat peringatan format. Lebih baik lakukan analisis lebih lanjut.
Risiko Jika Tidak Diformat
Mungkin Anda tergoda untuk mengabaikan pesan tersebut dan terus mencabut-colokkan drive. Namun ini juga berisiko:
Harddisk bisa semakin rusak jika ada bad sector
Data bisa bertambah korup
Sistem operasi bisa memaksa auto format setelah beberapa kali gagal mounting
Cara Menyelamatkan Data dari Harddisk yang Minta Format
Berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk mencoba menyelamatkan data:
1. Jangan Format!
Langkah pertama dan terpenting: jangan langsung memformat meskipun diminta oleh sistem. Ini bisa memperparah kondisi.
2. Gunakan Software Recovery
Coba akses data menggunakan software seperti:
Recuva -- gratis dan sederhana
EaseUS Data Recovery Wizard
R-Studio
MiniTool Power Data Recovery
PhotoRec + TestDisk (gratis dan powerful)
Software-software ini bisa membaca sektor disk secara langsung dan melewati sistem file yang rusak.
3. Gunakan Linux Live USB
Terkadang sistem file yang dianggap rusak oleh Windows masih bisa dibaca oleh Linux. Buat USB bootable Linux (misalnya Ubuntu), lalu coba akses harddisk dari sana.
4. Gunakan Perintah CHKDSK (Windows)
Untuk kerusakan ringan, bisa coba:
Gantilah X: dengan huruf drive Anda. Namun, jangan pakai chkdsk jika data sangat penting, karena perintah ini bisa memperburuk korupsi.
5. Cek SMART Status Harddisk
Gunakan aplikasi seperti CrystalDiskInfo untuk memeriksa status kesehatan drive. Jika ada banyak sektor rusak atau error "reallocated sector count", kemungkinan ada kerusakan fisik.
6. Kloning Drive Sebelum Bertindak
Jika data sangat penting, pertimbangkan untuk mengkloning seluruh isi harddisk ke drive baru menggunakan ddrescue (Linux) atau software sejenis. Ini mencegah data hilang saat proses recovery.
Apakah Data Bisa Kembali 100%?
Pemulihan data sangat tergantung dari jenis kerusakan:
Jika hanya sistem file rusak: kemungkinan besar data bisa pulih >90%
Jika ada bad sector ringan: bisa sebagian
Jika controller rusak atau firmware bermasalah: butuh recovery profesional
Jika Anda sudah memformat ulang: kemungkinan recovery masih ada tapi lebih rendah
Tips Mencegah Kejadian Ini Terulang
Selalu eject dengan aman sebelum mencabut harddisk
Gunakan kabel dan port USB yang bagus dan stabil
Hindari memindahkan harddisk saat sedang bekerja
Lakukan backup rutin
Scan drive dengan antivirus secara berkala
Gunakan casing eksternal dengan proteksi daya
Kapan Harus Membawa ke Profesional?
Jika harddisk:
Tidak terdeteksi sama sekali
Mengeluarkan suara aneh (klik atau berdengung)
Tidak bisa diakses dengan software recovery
Mengandung data bisnis penting
...maka sebaiknya jangan coba-coba perbaiki sendiri. Langsung bawa ke jasa recovery data profesional. Tindakan salah bisa menyebabkan data hilang permanen.
Kesimpulan
Harddisk eksternal yang minta format tidak selalu berarti rusak total. Sebagian besar kasus disebabkan oleh kerusakan logis yang masih bisa diperbaiki atau dipulihkan. Yang penting adalah jangan panik dan jangan langsung memformat drive. Lakukan analisis, backup, dan recovery dengan hati-hati.
Pencegahan adalah kunci: biasakan eject dengan aman, hindari mati listrik mendadak, dan lakukan backup berkala. Karena sekali data hilang, biaya dan waktu untuk recovery bisa sangat mahal --- baik secara finansial maupun emosional.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI