Terkadang sistem file yang dianggap rusak oleh Windows masih bisa dibaca oleh Linux. Buat USB bootable Linux (misalnya Ubuntu), lalu coba akses harddisk dari sana.
4. Gunakan Perintah CHKDSK (Windows)
Untuk kerusakan ringan, bisa coba:
Gantilah X: dengan huruf drive Anda. Namun, jangan pakai chkdsk jika data sangat penting, karena perintah ini bisa memperburuk korupsi.
5. Cek SMART Status Harddisk
Gunakan aplikasi seperti CrystalDiskInfo untuk memeriksa status kesehatan drive. Jika ada banyak sektor rusak atau error "reallocated sector count", kemungkinan ada kerusakan fisik.
6. Kloning Drive Sebelum Bertindak
Jika data sangat penting, pertimbangkan untuk mengkloning seluruh isi harddisk ke drive baru menggunakan ddrescue (Linux) atau software sejenis. Ini mencegah data hilang saat proses recovery.
Apakah Data Bisa Kembali 100%?
Pemulihan data sangat tergantung dari jenis kerusakan: