7. Aktifkan Firewall dan Proteksi Jaringan
Firewall berfungsi untuk menyaring lalu lintas data yang masuk dan keluar dari laptop Anda. Aktifkan firewall bawaan sistem Anda dan jika perlu, gunakan firewall tambahan dengan kontrol lebih lanjut.
Di lingkungan rumah, pastikan router Wi-Fi Anda juga aman: ganti password default, aktifkan enkripsi WPA3 (atau minimal WPA2), dan matikan remote access jika tidak digunakan.
8. Kunci Laptop Saat Tidak Digunakan
Terdengar sepele, namun banyak data bocor hanya karena laptop dibiarkan terbuka tanpa pengawasan. Biasakan untuk menekan tombol Windows + L (di Windows) atau Command + Control + Q (di macOS) untuk mengunci layar setiap kali Anda meninggalkan perangkat.
Atur juga agar sistem terkunci otomatis setelah beberapa menit tidak aktif, sehingga jika Anda lupa, perangkat tetap terlindungi.
9. Gunakan Two-Factor Authentication (2FA)
Untuk semua akun penting yang terhubung dengan laptop (seperti email, penyimpanan cloud, atau akun sistem), aktifkan 2FA. Ini menambah lapisan keamanan ekstra di luar password biasa.
Aplikasi autentikator seperti Google Authenticator atau Authy lebih aman dibandingkan SMS, karena lebih sulit dipalsukan. Meski agak merepotkan, 2FA bisa menyelamatkan Anda dari kehilangan data akibat pencurian akun.
10. Audit dan Bersihkan Data Secara Berkala
Sering kali, kita menyimpan file lama yang tidak dibutuhkan lagi, termasuk data sensitif. Lakukan audit rutin untuk menghapus file yang tidak perlu, terutama yang mengandung informasi pribadi atau pekerjaan.