Mohon tunggu...
Recovery Data Indonesia
Recovery Data Indonesia Mohon Tunggu... Tech Enthusiast

Kami dari Recovery Data Indonesia (RDI) 085212346601 Akun edukatif yang membahas seputar kerusakan media penyimpanan, teknik pemulihan data, dan fakta-fakta penting di balik kegagalan perangkat digital. Kami hadir untuk mengedukasi publik agar lebih bijak menghadapi kehilangan data, tanpa tertipu mitos atau langkah keliru yang justru memperparah kerusakan. Ikuti kami untuk insight teknis, tips pencegahan, dan pembahasan kasus nyata seputar data recovery dari sudut pandang profesional. "Jasa Recovery Data No. 1 di Indonesia" Dibina Langsung Oleh Amin Yahya Ze Tim Alumni ITB Beralamat di Jalan Cigadung Raya Timur No. 56, Cigadung, Kec. Cibeuying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40191

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Cara Mengamankan Data di Laptop Pribadi: Langkah-Langkah Efektif yang Sering Terlupakan

2 Agustus 2025   09:07 Diperbarui: 1 Agustus 2025   15:25 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: https://i.pinimg.com/736x/42/b7/a5/42b7a5f4e5ce64aaba021bfe66cb2f8c.jpg)

Tidak peduli seaman apa sistem Anda, risiko kehilangan data tetap ada. Backup adalah strategi pencegahan terbaik. Gunakan kombinasi backup lokal (seperti ke harddisk eksternal) dan backup cloud.

Untuk backup otomatis, Anda bisa menggunakan fitur seperti File History di Windows atau Time Machine di macOS. Pastikan backup Anda juga dienkripsi, terutama jika menggunakan perangkat eksternal yang bisa hilang atau dicuri.

4. Selalu Update Sistem Operasi dan Aplikasi

Banyak pengguna menunda pembaruan sistem karena alasan waktu atau takut terjadi error. Padahal, update sistem biasanya membawa perbaikan keamanan yang sangat penting.

Penjahat siber sering memanfaatkan celah keamanan yang belum ditambal (patch) untuk menyerang perangkat. Oleh karena itu, aktifkan fitur pembaruan otomatis dan pastikan semua aplikasi pihak ketiga, termasuk browser dan plugin-nya, selalu diperbarui.

5. Gunakan Antivirus dan Anti-Malware

Meskipun antivirus bukan satu-satunya pelindung, ia tetap menjadi garis pertahanan utama dari serangan virus, trojan, ransomware, dan malware lainnya. Gunakan antivirus yang bereputasi baik dan jangan hanya bergantung pada versi gratis.

Selain itu, tambahkan perlindungan anti-malware seperti Malwarebytes untuk memperkuat pertahanan Anda, terutama terhadap ancaman yang belum dikenal (zero-day threats).

6. Waspadai Jaringan Wi-Fi Publik

Wi-Fi gratis di kafe atau tempat umum memang praktis, tetapi sangat berisiko. Penyerang bisa membuat hotspot palsu atau memata-matai koneksi Anda. Jika terpaksa menggunakan Wi-Fi publik, aktifkan VPN (Virtual Private Network) untuk mengenkripsi koneksi Anda dan menyembunyikan aktivitas online.

Lebih baik lagi, hindari mengakses layanan perbankan atau mengunggah data penting saat terhubung ke jaringan publik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun