Mohon tunggu...
Recovery Data Indonesia
Recovery Data Indonesia Mohon Tunggu... Tech Enthusiast

Kami dari Recovery Data Indonesia (RDI) 085212346601 Akun edukatif yang membahas seputar kerusakan media penyimpanan, teknik pemulihan data, dan fakta-fakta penting di balik kegagalan perangkat digital. Kami hadir untuk mengedukasi publik agar lebih bijak menghadapi kehilangan data, tanpa tertipu mitos atau langkah keliru yang justru memperparah kerusakan. Ikuti kami untuk insight teknis, tips pencegahan, dan pembahasan kasus nyata seputar data recovery dari sudut pandang profesional. "Jasa Recovery Data No. 1 di Indonesia" Dibina Langsung Oleh Amin Yahya Ze Tim Alumni ITB Beralamat di Jalan Cigadung Raya Timur No. 56, Cigadung, Kec. Cibeuying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40191

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mengenal Lebih Dalam Tentang Fragmentasi Data di Harddisk dan Dampaknya Terhadap Kinerja Komputer

31 Juli 2025   12:52 Diperbarui: 30 Juli 2025   14:19 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fragmentasi data adalah salah satu fenomena paling umum yang terjadi pada sistem penyimpanan tradisional, khususnya hard disk drive (HDD). Meski konsep ini sudah lama dikenal dalam dunia komputasi, banyak pengguna yang belum sepenuhnya memahami apa itu fragmentasi, mengapa itu terjadi, dan bagaimana hal itu dapat memengaruhi performa komputer secara keseluruhan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang fragmentasi data: definisinya, bagaimana ia terbentuk, dampaknya pada sistem, perbedaan dengan solid state drive (SSD), serta berbagai solusi teknis yang dapat diterapkan untuk mengatasinya.

Apa Itu Fragmentasi Data?

Fragmentasi data merujuk pada kondisi ketika file atau data yang disimpan di hard disk tidak disusun dalam blok penyimpanan yang berurutan secara fisik. Sebaliknya, file tersebut terpecah-pecah dan tersebar di berbagai lokasi di permukaan piringan hard disk. Hal ini terjadi karena ketika sebuah file ditulis, sistem file akan menempatkannya di blok-blok kosong yang tersedia. Jika tidak ada blok kosong yang cukup besar secara berurutan, maka file tersebut akan dipecah dan ditempatkan pada blok-blok terpisah yang tersebar.

Sistem file seperti FAT32 dan NTFS di Windows cukup rentan terhadap fragmentasi ini. Semakin sering file ditulis, diubah, dan dihapus, semakin besar kemungkinan terjadi fragmentasi.

Penyebab Terjadinya Fragmentasi

Beberapa faktor yang memicu fragmentasi antara lain:

  • Penghapusan dan penulisan ulang file secara berulang: Ketika file dihapus, ruang di hard disk menjadi kosong. Namun, saat file baru ditulis dan ukurannya lebih besar dari ruang kosong yang tersedia, sistem harus membaginya ke beberapa bagian.

  • Kurangnya ruang kosong yang berurutan: Ketika hard disk hampir penuh, sangat sedikit ruang kosong yang besar secara berurutan, sehingga sistem cenderung menulis file dalam fragmen.

  • Ukuran file yang terus berubah: File-file seperti log sistem, database, atau dokumen kerja sering mengalami pertambahan ukuran yang membuatnya harus dialokasikan ulang secara parsial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun