Banyak orang saat membeli SSD cuma melihat brand besar di bungkusnya: Samsung, Kingston, Adata, atau mungkin WD. Tapi pernahkah kamu bertanya, siapa sebenarnya yang membuat komponen NAND flash di dalam SSD itu?
Sama seperti smartphone yang bisa pakai layar dari Samsung atau BOE, SSD juga sering "merakit" komponennya dari vendor-vendor berbeda. NAND flash -- yaitu chip tempat data kamu disimpan -- biasanya diproduksi oleh pabrikan yang berbeda dari brand SSD-nya sendiri.
Dan ini bukan hal kecil. Karena kualitas, daya tahan, dan performa NAND sangat tergantung pada siapa yang membuatnya. Hari ini kita bahas tiga nama besar di balik layar: Micron, YMTC, dan Kioxia. Apa bedanya NAND mereka? Mana yang lebih tahan? Dan kenapa kamu harus peduli?
NAND Flash: Jantungnya SSD
Sebelum masuk ke siapa buat apa, penting untuk memahami bahwa NAND flash adalah komponen inti SSD. Di sinilah data kamu disimpan secara non-volatile, alias tetap ada walaupun listrik mati.
Tapi tidak semua NAND dibuat setara. Bahkan untuk satu jenis (misalnya TLC), hasil produksi dari Micron bisa sangat berbeda dari Kioxia atau YMTC. Perbedaan ini bisa dalam hal:
Kecepatan baca-tulis aktual
Daya tahan terhadap siklus erase/program (P/E cycle)
Stabilitas performa seiring waktu
Tingkat error (bit error rate) dan kemampuan koreksinya
Jadi, pabrikan NAND sangat menentukan kualitas akhir SSD, bahkan jika merek di stiker depan terlihat premium.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!