Mohon tunggu...
Recovery Data Indonesia
Recovery Data Indonesia Mohon Tunggu... Tech Enthusiast

Kami dari Recovery Data Indonesia (RDI) 085212346601 Akun edukatif yang membahas seputar kerusakan media penyimpanan, teknik pemulihan data, dan fakta-fakta penting di balik kegagalan perangkat digital. Kami hadir untuk mengedukasi publik agar lebih bijak menghadapi kehilangan data, tanpa tertipu mitos atau langkah keliru yang justru memperparah kerusakan. Ikuti kami untuk insight teknis, tips pencegahan, dan pembahasan kasus nyata seputar data recovery dari sudut pandang profesional. "Jasa Recovery Data No. 1 di Indonesia" Dibina Langsung Oleh Amin Yahya Ze Tim Alumni ITB Beralamat di Jalan Cigadung Raya Timur No. 56, Cigadung, Kec. Cibeuying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40191

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mengapa SSD Tidak Cocok untuk Semua Jenis CCTV dan Server

2 Juli 2025   18:08 Diperbarui: 2 Juli 2025   14:59 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi SSD(Sumber: https://tdcat.com/tutorials/ssd-for-cctv )

Server backup incremental harian.

  • Server monitoring/log yang terus mencatat data.

  • Server CCTV IP-based.

  • Server cache yang terus flush data.

  • Untuk jenis workload seperti ini, SSD kelas konsumer (yang biasa kita beli di toko komputer) tidak dirancang untuk beban berat jangka panjang. Kalaupun tetap ingin pakai SSD, harus pilih SSD kelas enterprise yang punya endurance tinggi, misalnya dengan DWPD >1 dan TBW >2000 TB. Dan tentu, harganya juga beda jauh.

    SSD vs HDD di CCTV dan Server: Siapa yang Lebih Tahan?

    Mari kita bicara soal daya tahan. Dalam sistem yang menulis data secara terus menerus, HDD justru unggul. Kenapa?

    1. HDD tidak punya batas tulis sel seperti NAND SSD.

    2. HDD bisa bekerja 24/7 dalam sistem surveillance, asal pakai model yang memang dibuat untuk itu (contoh: WD Purple, Seagate SkyHawk).

    3. Jika rusak, HDD cenderung memberikan gejala lebih dulu (klik, delay, slow boot), sedangkan SSD bisa mati mendadak tanpa peringatan.

    Meski HDD lebih lambat, untuk sistem seperti DVR, ketahanan dan kapasitas jauh lebih penting daripada kecepatan semu. Apalagi kapasitas HDD bisa jauh lebih besar dengan harga yang lebih terjangkau per GB.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
    Lihat Inovasi Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun