Di balik kecepatan dan efisiensi yang ditawarkan, SSD atau Solid State Drive bukanlah perangkat yang kebal masalah. Banyak pengguna mungkin menganggap SSD sebagai solusi ajaib untuk mempercepat performa laptop dan PC, namun kenyataannya SSD tetap rentan terhadap kerusakan serius, terutama jika tidak digunakan dengan benar.
Salah satu kasus yang cukup ekstrem namun tidak jarang terjadi adalah SSD yang terbakar, patah secara fisik, atau rusak pada bagian IC-nya. Kerusakan seperti ini bisa menyebabkan data yang tersimpan di dalamnya hilang total, bahkan SSD menjadi tidak bisa diakses sama sekali oleh sistem.
Lantas apa penyebabnya? Apa yang harus dilakukan jika ini terjadi? Mari kita bahas secara tuntas agar Anda bisa lebih waspada dan mengambil langkah yang tepat.
1. SSD Terbakar: Penyebab dan Dampaknya
Kerusakan fisik paling parah yang bisa dialami SSD adalah terbakar. Tanda-tandanya bisa berupa:
PCB gosong atau meleleh
Jalur arus pada board terlihat hangus
SSD sama sekali tidak terdeteksi oleh sistem
Aroma terbakar saat SSD dilepas
Penyebab utama dari SSD yang terbakar adalah overheat. Ketika suhu komponen terlalu tinggi secara terus-menerus, dan tidak ada sistem pendingin yang memadai, maka sirkuit listrik internal bisa gagal dan menyebabkan korslet.