Dinamika internal partai, terutama setelah kegagalan di Pemilu 2019, juga menjadi sorotan. Konflik antara kubu Oesman Sapta Odang dan kubu Wiranto sempat mencuat, meskipun Wiranto kemudian menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat Partai.
Ideologi dan Komitmen
Partai Hanura secara konsisten mengusung ideologi Pancasila, sekularisme, liberalisme, dan korporatisme. Mereka berkomitmen untuk memberantas korupsi secara total demi mewujudkan Indonesia yang maju, mandiri, dan bermartabat, serta mengembangkan otonomi daerah untuk percepatan dan pemerataan pembangunan. Meskipun hasil elektoralnya berfluktuasi, Hanura terus menyuarakan pentingnya kesejahteraan rakyat dan integritas kepemimpinan.
Masa Depan Partai Hanura
Perjalanan Partai Hanura dalam peta politik Indonesia mencerminkan pasang surut sebuah partai yang mencoba menancapkan pengaruhnya. Dari awal yang menjanjikan dengan perolehan kursi di DPR, Hanura kemudian menghadapi tantangan besar yang membuatnya terlempar dari parlemen nasional. Meskipun demikian, Hanura masih berupaya menjaga eksistensinya melalui perwakilan di tingkat daerah dan terus berkomitmen pada visi dan misi partainya. Tantangan ke depan bagi Hanura adalah bagaimana membangun kembali kekuatan politiknya di tingkat nasional, merumuskan strategi yang lebih efektif, dan beradaptasi dengan dinamika politik yang terus berubah demi meraih kembali kepercayaan rakyat.
Ready Brahmana YudhaÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI