Malang- Keprihatinan atas kondisi di dalam kampus yang kerap dilanda kemacetan akibat banyaknya jumlah kendaraan yang keluar masuk di lingkungan kampus Universitas Brawijaya membuat lima mahasiswa jurusan Teknik Elektro Universitas Brawijaya berinisiatif membuat sebuah ide yang kreatif. Rafdi Dzulfikar (21), Dedy Alfilianto (21), Farhan Hamaris (21), Fakhrur Rozi (21), dan Bintang Mufti (20) dengan bimbingan dosen pembimbing mereka yakni Ir. Nurussa’adah, MT dari jurusan Teknik Elektro Universitas Brawijaya, membuat inovasi sepeda yang dapat digunakan untuk menyuplai penerangan jalan umum. Dikatakan oleh Rafdi bahwa dirinya kerap kali dibuat jengkel karena kemacetan di dalam kampus. Belum lagi banyak kendaraan yang diparkir di tepi jalan membuat situasi jalan semakin padat. “Pertumbuhan kendaraan yang sebanding dengan jumlah Mahasiswa baru yang bertambah tiap tahunnya berbanding terbalik dengan lahan parkir yang tersedia, tentunya hal ini akan berdampak pada situasi di kampus” ungkap Rafdi. Farhan Menjelaskan bahwa dari situ dia dan teman-temannya berinisiatif untuk membuat sepeda penghasil listrik yang tujuannya untuk menarik minat mahasiswa agar lebih tertarik menggunakan sepeda yang disediakan secara gratis ini sehingga volume kendaraan yang masuk ke kampus diharapkan berkurang. “Sepeda nya pun bukan sembarang sepeda, melainkan sepeda yang bisa terintegrasi langsung dengan lampu penerangan jalan umum (PJU) sebagai penyuplai daya lampu”. Diungkapkan oleh Dedy Alfilianto bahwa pihak jurusan Teknik Elektro UB sangat mendukung inovasi ini. “Pihak jurusan sangat mendukung inovasi kami ini. Buktinya kami diberi tempat untuk menaruh tiang penerangan jalan umum dan tempat parkiran sepeda di lingkungan gedung kuliah teknik elektro”. Prinsip kerja dari alat tersebut adalah dengan memasangkan generator pada sepeda yang digunakan untuk mengkonversi energi gerak yang dihasilkan oleh putaran roda menjadi energi listrik yang kemudian disimpan kedalam accu. Kemudian energi listrik yang dihasilkan tersebut disalurkan ke batterai yang terdapat pada tiang penerangan jalan umum yang kemudian digunakan untuk mensuplai daya listrik ke lampu yang ada pada tiang penerangan jalan umum tersebut sehingga lampu dapat menyala. Salah satu anggota kelompok yakni Fakhrur Rozi menambahkan bahwa dengan menggunakan sepeda ini selain bertujuan untuk dapat mengurangi jumlah volume kendaraan yang masuk ke lingkungan kampus juga bertujuan untuk menghemat biaya pengeluaran untuk lampu penerangan jalan yang ada di UB. “Kami membuat alat ini dengan bantuan dana dari DIKTI dalam program kreativitas mahasiswa yang dilaksanakan setiap tahunnya, dan Alhamdulillah dengan usaha yang cukup keras dan dengan bimbingan dan arahan penuh dari dosen pembimbing kami yakni Ibu Ir. Nurussa’adah, MT ,kelompok kami berhasil lolos ke PIMNAS tahun ini yang dilaksanakan di Universitas Diponegoro Semarang ” tutup Bintang. Seperti diketahui bahwa kegiatan PKM adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh DIKTI dalam rangka menampung inovasi mahasiswa. Bagi mahasiswa yang lolos PKM maka akan mendapatkan dana dari DIKTI dan berpeluang maju ke level yang lebih tinggi yakni PIMNAS bagi kelompok yang dianggap layak. PIMNAS tahun ini sendiri rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 25-29 Agustus 2014 di Universitas Diponegoro Semarang.
