Mohon tunggu...
Rionanda Dhamma Putra
Rionanda Dhamma Putra Mohon Tunggu... Penulis - Ingin tahu banyak hal.

Seorang pembelajar yang ingin tahu Website: https://rdp168.video.blog/ Qureta: https://www.qureta.com/profile/RDP Instagram: @rionandadhamma

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ibu Kota Baru, Laboratorium Revolusi Mental Pembangunan

20 Juli 2019   19:22 Diperbarui: 22 Juli 2019   10:37 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.dream.co.id/dinar/ditanya-jokowi-tentang-pengganti-jakarta-ini-jawaban-warganet-190430w.html

Semestinya, pemerintah kita mulai mengganti sistem zonasi PPDB dengan school choice. Ibukota baru kita bisa dijadikan laboratorium percobaan school choice di Indonesia. Jika percobaan tersebut berhasil dilaksanakan, skema ini bisa diberlakukan di seluruh wilayah Indonesia. Menggantikan sistem Zonasi PPDB yang penuh dengan kecacatan.

Terakhir, GNI per capita hanya dapat didorong dengan satu cara; Menciptakan sebuah enterprise culture. Budaya ini mendorong anggota masyarakat untuk menjadi imajinatif, kreatif, dan berani mengambil risiko. Untuk menumbuhkannya, pemerintah perlu mendorong pertumbuhan usaha melalui kebijakan ekonomi yang inovatif. Apa saja kebijakan-kebijakan tersebut?

Pertama, menciptakan enterprise zone. Enterprise zone adalah sebuah program yang memberikan insentif pajak dan perizinan bagi pembukaan usaha di wilayah tertentu. Melalui kebijakan ini, diharapkan usaha-usaha bisa bertumbuh di wilayah yang bersangkutan. Ketika usaha-usaha bertumbuh, perekonomian di wilayah tersebut juga ikut bertumbuh.

Ketiga, memberikan enterprise allowance bagi UMKM/start-up yang baru memulai usahanya. Melalui skema ini, pemerintah menjamin pendapatan pengusaha UMKM/start-up untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Besarannya bisa sama dengan UMP yang berlaku di wilayahnya. Dengan jaminan ini, pengusaha UMKM/start-up dapat fokus pada pengembangan bisnisnya dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Kedua skema ini membangun enterprise culture dengan mendorong penciptaan usaha baru. Khususnya UMKM dan start-up. Keduanya adalah kunci dari stabilitas pertumbuhan ekonomi suatu negara. Ketika ekonomi bertumbuh secara stabil, GNI per capita pasti meningkat signifikan dalam jangka panjang.

Preventive promotive healthcare system. School choice system in education. Building an enterprise culture. Itulah ketiga cabang revolusi mental pembangunan menuju human progress mentality. Sebagai etalase baru Indonesia, ibukota baru kita sangat tepat untuk dijadikan titik awal revolusi ini. Menunjukkan bahwa Indonesia maju beberapa langkah dalam hal pembangunan.

Maka dari itu, penulis berharap ibukota baru Indonesia menjadi laboratorium revolusi mental pembangunan. Ketika percobaan ini berhasil, ia bisa ditiru oleh daerah-daerah lain di seluruh Indonesia. Akhirnya, peningkatan standar hidup bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.

SUMBER

1 . Diakses pada 20 Juli 2019.

2. Diakses pada 20 Juli 2019.

3 . Diakses pada 20 Juli 2019.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun