Mohon tunggu...
RD official channel
RD official channel Mohon Tunggu... Guru - I am a young teacher who likes writing

I am a young teacher who likes writing

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kupikir Dia Jodohku, Ternyata Hanya Mampir

6 September 2020   11:36 Diperbarui: 6 September 2020   11:37 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar Paragram.id

Cerita ini bermula saat pertama kali aku mengenal seorang perempuan sebut saja namanya "A", pada saat itu aku dan dia sama-sama masih duduk dibangku akhir perkuliahan, bisa dibilang mahasiswa semester akhir. Kami berkenalan melalui media sosial, dImulai dari saling follow, berkenalan, kemudian saling chat.

Lalu sampai pada "kok chattan ama dia nyambung nih, asik gitu". Hingga akhirnya kami sepakat untuk berjumpa. Kami janjian untuk ketemu disebuah bioskop dipusat perbelanjaan di kota Bandar Lampung, lebih tepatnya untuk nonton film di bioskop yang lagi trending pada saat itu.

Pada saat itu aku tiba lebih awal ditempat yang sudah kami sepakati untuk bertemu. Ku parkirkan sepeda motorku, lalu aku chat dia "Aku udah sampai nih, aku tunggu didepan pintu masuk ya" tulisku. "oh, iya. Tunggu sebentar, aku udah dijalan nih, bentar lagi sampai." Balasnya. Tiga puluh menit aku menunggu dianya engga kunjung datang, sempat aku berfikir "ah apa mungkin dia bohong ya buat ketemuan?". Tenyata selang beberapa menit dia datang. Oh ternyata aku ini negatif thinking ya.. haha

Kami bertemu, bertatap muka kemudian saling bersalaman mengenalkan nama satu sama lain. Lalu masuk ke bioskop mulai menonton film.

Setelah itu kami berbincang saling bertanya mengenai perkuliahan, jati diri dan lain sebagainya. Ternyata orangnya asik ketika diajak ngobrol, setiap apa yang kita bahas bisa klop nyambung gitu.

Nah dari situlah awal ketertarikan aku pada dia muncul. Setelah pertemuan kami yang pertama kami menjadi lebih dekat, aktifitas chating kami pun semakin sering, bisa dibilang setiap detik selalu komunikasi melalui chat, kami jadi sering ketemu untuk jalan bareng.

Sampailah pada waktu aku memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaanku padanya tepatnya dibulan September aku mengajaknya jalan ke salah satu objek wisata yang lagi viral pada saat itu. Awalnya si ada sedikit keraguan, dan sedikit rasa takut. Takut ditolak, haha.

Tapi dengan sedikit modal percaya diri dan jantung yang berdebar-debar serta sedikit keringat dingin yang bercucuran, aku katakan pada dirinya bahwa aku memiliki perasaan padanya. Dan ternyata dia membalas perasaanku dan mengatakan bahwa dia memiliki perasaan yang sama padaku. Aku sempat bengong dan tak percaya, dan ada sedikit rasa lega serta sangat bahagia. Kupikir akan ditolak. Haha. Aku sangat bersyukur hari itu menjadi hari yang sangat indah bagiku. Pertama kalinya aku benar-benar merasakan apakah benar ini yang disebut jatuh cintanya orang kasmaran.

Mulai darisitulah kami menjalin hubungan menjadi sepasang kekasih, kami saling suport saling mengisi satu sama lain. Menjalani hari-hari menjadi lebih berwarna, karena seolah dia menjadi candu semangat untuk melakukan segala aktifitas. Tak lupa disetiap aktifitasku selalu ku sempatkan waktuku untuk memberikan kabar padanya, sedang dimana aku sedang melakukan apa, begitu juga sebaliknya dia.

Kami selalu bertukar fikiran dan memberi masukan mengenai pendidikan yang saat itu sudah memasuki semester akhir, saling memotivasi untuk segera menyelesaikan kuliah kami. Kami mulai memikirkan masadepan kami, pekerjaan apa yang cocok dengan jurusan kuliah kami. Dia kuliah jurusan perawat dan aku kuliah jurusan guru olahraga.

Dia mempunyai keinginan untuk bekerja sebagai perawat di salah satu Rumah Sakit besar di Ibu kota, dan akupun selalu mendukung apapun yang terbaik untuknya. Kemudian untuk menyelesaikan tugas akhir perkuliahannya dia magang melakukan penelitian di rumah sakit tersebut selama satu bulan lamanya. Walau terhalang jarak terhalang oleh samudera Antara pulau jawa dan sumatera komunikasi kami masih sangat baik kami masih rajin chating, video call dan masih selalu memberikan kabar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun