Mohon tunggu...
R. Syrn
R. Syrn Mohon Tunggu... Lainnya - pesepeda. pembaca buku

tentang hidup, aku, kamu dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Berbusa: Berpantun di Bulan Puasa

24 Maret 2024   12:50 Diperbarui: 24 Maret 2024   13:45 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: detik.com

Ular boa memang melata
Tidak racun tak pula berbisa
Saya mencoba menyusun kata
Jadi pantun di bulan puasa

Berangan-angan tamasya di hari selasa
Baru sadar masinis kereta sedang tak ceria
Tantangan kompasiana memang luar biasa
Saat lapar malah diminta berpantun ria

Berladang kentang sambil tolah toleh
Keranjang lepas jatuh diambil raja
Jangan mentang-mentang memang boleh
Sepanjang hari pas puasa kerjaan tidur aja

Jalan nyasar pulang bekerja
Lelah berbaris gaya pramuka
Niat ke pasar ingin belanja
Malah nyaris tergoda buka

Tidak kering menjemur bantal
Ranjang tilasan menjadi gatal
Walau sering siang panasnya total
Jangan jadi alasan puasa batal

Duduk ngemper di kampung Lahat
Galau di desa malah makan coklat
Jangan pamer body kekar dan sehat
Kalau puasa saja tidak kuat

Ceking badannya sampai jalan dituntun
Sempai tertawa senyum dikulum
Saking ramainya di sini saya berpantun
Sampai lupa kalau mandi pun belum

Sembilan angka kesukaan raja
Pipinya gembil di kereta kencana
Suka berderma pada yang papa
Demikian  saya tuntaskan saja
Sambil sibuk memikirkan rencana
Berbuka sama kurma atau es kelapa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun