Mohon tunggu...
R. Syrn
R. Syrn Mohon Tunggu... Lainnya - pesepeda. pembaca buku

tentang hidup, aku, kamu dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Jatuh Cinta dengan Fjallraven

9 Februari 2024   16:08 Diperbarui: 9 Februari 2024   16:12 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : dokumen pribadi

Bahan utamanya yang sekilas seperti denim biasa,ternyata cukup tahan dengan cipratan air. Bahan tas Foldsack No.1 punya saya itu, dan juga kebanyakan ransel yang dibikin Fjallraven utamanya adalah G-1000 yang terdiri dari 65% polyester dan 35% cotton.  Bahan yang organik dan bisa didaur ulang.  Seri terbarunya malah lebih unik lagi, ransel Re-Kanken terbuat dari sekitar 11 botol mineral yang dimix material lainnya untuk satu tasnya, demi mengoptimalkan daur ulang.

Re-Kanken | sumber gambar: mariaarefieva.com
Re-Kanken | sumber gambar: mariaarefieva.com

Walau katanya tas merk ini harganya cukup mahal, tapi kata mahal menjadi relatif mengingat ketangguhan, kenyamanan dan keunikan dari setiap produknya.  Selain sekali lagi, terkait desain sederhana dan  abadi.   Mereka jarang mengupdate desain yang telah dipandang nyaman untuk dipakai.  Tapi toh itu tak membuat bosan juga, tetap nyaman dipakai maupun dipandang.

Jadi, begitulah.  menyenangkan akhirnya bertemu produk yang simpel, awet, bersahabat dengan alam dan komit dengan usaha untuk menjaga bumi.

Oh satu hal lagi.  Kita bisa belajar bagaimana cara bangga dengan negeri sendiri.  Itu yang ditanamkan oleh Fjallraven, dengan cara yang sederhana, itu mencantumkan bendera Swedia di setiap produknya. Bayangkan kalau hal itu kita terapkan pada produk negara kita, lalu dipakai diseluruh dunia.  Keren sekali, bukan?

**

Sumber :

1. https://id.wikipedia.org/wiki/Fjllrven

2. https://www.fjallraven.com

mariaarefieva.com

magazine.urbanicon.co.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun