Mohon tunggu...
Abdul Razaq
Abdul Razaq Mohon Tunggu... Aktivis Sosial dan Keagamaan

Memanfaatkan Hidup untuk Hidup Bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Rumus 7x3: Konsep Mendidik Anak Menurut Imam Ali bin Abi Thalib

15 Agustus 2025   11:30 Diperbarui: 15 Agustus 2025   10:49 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Koleksi Pribadi

  

Dalam era modern yang penuh tantangan, fenomena kenakalan remaja dan krisis moral generasi muda semakin mengkhawatirkan. Berita tentang anak yang menyakiti orang tua, kekerasan di kalangan pelajar, dan degradasi moral remaja menjadi alarm bagi seluruh elemen masyarakat, khususnya orang tua.

Setiap orang tua pasti mendambakan anak yang tumbuh menjadi pribadi baik, cerdas, dan berakhlak mulia. Namun, perjalanan menuju tujuan itu tidak selalu berjalan mulus. Ada anak yang penurut, ada pula yang sulit diatur. Sering kali, cara mendidik kita lebih mengandalkan perasaan dan kebiasaan turun-temurun, bukan panduan yang jelas. Padahal, Islam telah memberikan pedoman pendidikan anak yang lengkap sejak berabad-abad lalu.

Kasus-kasus seperti siswa kelas 4 SD tega menusuk teman sendiri seorang pelajar MTs hingga tewas di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan (Sumsel). Peristiwa ini terjadi di Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, pada Jumat (8/8) sekitar pukul 11.00 WIB.

Berdasarkan informasi, pelaku berinisial GN, 10, menusuk leher korban RI, 15, menggunakan gunting. Selain itu, dua pelajar SMK kembar, RI dan RU (16), ditangkap karena membunuh MRW (13), santri di sebuah pesantren. Motif pembunuhan karena sakit hati sandal baru milik pelaku diambil korban dan tak dikembalikan. Jasad korban dibuang ke saluran irigasi. Keduanya dijerat pasal perlindungan anak dan terancam 15 tahun penjara.

Dan masih banyak kasus lain, seperti anak yang menganiaya ayah yang sedang stroke, pemuda yang membakar ayah kandung, dan masih banyak kasus lainnya, ini menunjukkan betapa pentingnya pendidikan karakter yang tepat sejak dini.

Islam, sebagai agama yang sempurna, telah memberikan panduan komprehensif dalam mendidik anak melalui Al-Quran, Hadits, dan wisdom para ulama salaf. Salah satu panduan emas itu datang dari Imam Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu, menantu Rasulullah yang terkenal akan kebijaksanaannya.

Beliau membagi pola pendidikan anak ke dalam tiga fase besar, masing-masing berlangsung tujuh tahun. Konsep ini dikenal sebagai "Rumus 7x3", yang membagi fase pengasuhan anak menjadi tiga periode penting: tujuh tahun pertama, kedua, dan ketiga, masing-masing dengan pendekatan yang berbeda namun saling melengkapi. Meskipun konsep ini berasal dari masa lalu, prinsipnya sangat relevan bahkan di era modern ketika anak-anak hidup di tengah arus gawai dan media sosial.

Imam Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu:

"Sayangilah dan layanilah anak sampai usia tujuh tahun, kemudian didiklah anakmu selama tujuh tahun (kedua), dan di tujuh tahun ketiga, suruhlah anakmu untuk ikut membantu urusan keluargamu." (Nahjul Balaghah)

Urgensi Pendidikan Anak dalam Islam

Allah SWT dalam Al-Quran surat At-Tahrim ayat 6 memerintahkan: "Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka." Ayat ini menekankan tanggung jawab fundamental orang tua untuk melindungi keluarga, termasuk anak-anak, dari segala hal yang dapat menjerumuskan mereka ke dalam kesesatan.

Lebih lanjut, dalam surat At-Taghabun ayat 14, Allah memperingatkan bahwa di antara istri dan anak-anak ada yang dapat menjadi "musuh" bagi orang tua jika tidak dididik dengan baik. Namun, ayat ini juga memberikan solusi melalui sikap memaafkan, menyantuni, dan mengampuni dengan pendekatan yang penuh kasih sayang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun