Mohon tunggu...
Abdul Razaq
Abdul Razaq Mohon Tunggu... Aktivis Sosial dan Keagamaan

Memanfaatkan Hidup untuk Hidup Bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sensitif Lingkungan: Menggali Potensi, Menguatkan Sinergi, Merangkai Harapan Menuju Lingkungan Berkelanjutan

24 April 2025   12:00 Diperbarui: 24 April 2025   11:43 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presentasi Penguatan Kelembagaan di Kemantren Ngampilan Jogja (Gambar Keloksi Pribadi)

Menghadapi hal ini, diperlukan strategi pendekatan yang inklusif. Komunikasi terbuka yang melibatkan semua elemen masyarakat, transparansi dalam pengambilan keputusan, distribusi tanggung jawab yang adil, serta pengakuan terhadap kontribusi sekecil apapun dari warga, semua ini bisa menjadi langkah awal membangun kepercayaan.

Yang lebih penting lagi, kita perlu menanamkan prinsip bahwa keberlanjutan lebih penting dari kesuksesan jangka pendek. Proses sama pentingnya dengan hasil. Kepemilikan bersama adalah kunci keberlanjutan, dan adaptasi serta inovasi adalah keharusan, bukan pilihan.

Menjadi Penggerak, Bukan Penonton

Kini, saatnya kita mengambil peran lebih. Jadilah bukan sekadar penonton, tetapi penggerak dan pendorong perubahan. Mulailah dari diri sendiri, keluarga, dan komunitas. Gali potensi, bangun sinergi, dan jadikan setiap tantangan sebagai peluang untuk tumbuh bersama. Kekuatan sejati terletak pada kebersamaan, bukan kompetisi. Lingkungan yang sensitif, lembaga yang kuat, dan masyarakat yang peduli adalah warisan terbaik bagi generasi mendatang.

Wilayah tidak berubah oleh mereka yang hanya diam, tetapi oleh mereka yang berani bergerak. Jadilah kita bukan sekadar penonton, tetapi pendorong dan penggerak perubahan.

Tidak semua orang akan setuju atau mendukung langkah kita. Namun, seperti nasihat bijak yang disampaikan, "Sesungguhnya engkau tidak akan mampu membuat semua manusia senang, maka perbaikilah hubungan antara dirimu dengan Allah SWT, dan jangan pedulikan apa kata manusia."

Mari menjadi agen perubahan yang sensitif lingkungan, memulai dari hal kecil, bertindak lokal, namun berpikir global. Karena sejatinya, kekuatan terbesar terletak pada sinergi, bukan kompetisi. Dan perubahan nyata dimulai dari mereka yang berani melangkah keluar dari zona nyaman untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi semua. (ar)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun