PENELITIAN MAHASISWA ASISTENSI MENGAJAR UNIVERSITAS NEGERI MALANG DI SMA NEGERI 1 SUMBER PUCUNG TENTANG TEKONOLOGI PEMBELAJARAN YANG KURANG MUMPUNI.
Mahasiswa Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang yang bertempat di SMA 1 Sumberpucung telah melakukan penelitian yang dimana ingin mengetahui seberapa efektif siswa jaman sekarang ketika melakukan sebuah pembelajaran tanpa menggunakan teknologi pembelajaran yang mumpuni. Dari hasil observasi yang telah kami lakukan selama kegiatan Asistensi Mengajar di SMA 1 Sumberpucung terlihat bahwa teknologi dan juga ketersediaan media pembelajarannya masih dapat dikatakan kurang mumpuni.
Dalam melakukan penelitian tersebut mahasiswa disana melakukan pengamatan dalam jangka waktu 2 bulan dan ulangan hari 1 kali dalam salah satu kelas. Dan mendapatkan hasil yang dimana siswa jaman sekarang kurang cocok dalam melakukan pembelajaran menggunakan metode yang sudah ketinggalan jaman. Siswa disini terlihat kurang bersemangat dalam melakukan pembelajaan ini, dalam segi pengertian pembahasan konteks tersebut.
Siswa dalam penelitian ini lebih cocok dalam melakukan pembelajaran yang sudah mengikuti jaman. Seperti contoh pebelajaran yang dijelaskan lewat power point, canva, games, dan video pendek tentang materi pembelajran tersebut. Dalam melakukan penelitian ini mahasiswa disini melakukan perbandingan yang dimana pembelajaran pada minggu awal menggunkaan metode ceramah dan sekedar mengerjakan tugas tulis. Akan tetapi, pada minggu akhir penelitian siswa melakukan pembelajaran secara modern. Seperti contoh menggunakan ppt dalam penjelasan materi pembelajaran, memberika tugas seperti poster atau mindmap dalam aplikasi canva.
Hasil dari penelitian ini, pada minggu pertama siswa-siswa pada penelitian ini terlihat bosan dan malas akan melakukan pembelajaran. Dari hal tersebut membuat siswa malas melakukan pembelajaran dan malas mengerjakan tugas. Akan tetapi, dalam pembelajaran pada minggu akhir yang dimana siswa diberikan pembelajaran secara modern siswa lebih senang dan tidak mudah bosan dalam melakukan pembelajaran. Siswa juga memberikan respon yang lebih sering ketimbang pembelajaran secara tradisional. Siswa juga sering bertanya saat tidak mengerti dalam mengerjakan tugas.
Maka dari itu, saran yang cocok untuk sekolah tersebut ataupun sekolah lain yang mungkin mengalami siswa sama seperti di penelitian ini, mungkin bisa meningkatkan kualitas media pembelajaran disekolah terseut, serta guru-guru disekolah tersebut harus mulai mengikuti rotasi teknologi pembelajaran agar hasil atau output baik bagi siswa.
