Mohon tunggu...
Fahim Rayhan Yudhanto
Fahim Rayhan Yudhanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030114 UIN Sunan Kalijaga

Olahraga, dan Menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Bakso Tradisi Lebaran: Kelezatan yang Menggoda Selera di Hari Raya Idul Fitri

14 April 2024   16:37 Diperbarui: 14 April 2024   16:52 633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada beberapa cara di mana bakso memperkuat ikatan sosial dan budaya selama momen Lebaran:

  • Menghadirkan Tradisi Bersama: Bakso sering kali menjadi hidangan yang dinantikan dan disajikan bersama-sama saat keluarga dan teman-teman berkumpul di Hari Raya. Persiapan dan penyajian bakso menjadi bagian dari ritual yang mengikat orang-orang secara emosional dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk berkumpul dan berbagi kebersamaan.
  • Mempererat Ikatan Keluarga: Saat bakso disantap bersama-sama di meja makan, momen tersebut menjadi kesempatan untuk mempererat ikatan keluarga. Makan bersama membantu menciptakan suasana keakraban, kehangatan, dan kebersamaan di antara anggota keluarga, serta memperkuat rasa solidaritas dan persatuan.
  • Menghadirkan Kesan Hangat dan Ramah: Sajian bakso dalam mangkuk kuah panas cenderung menciptakan atmosfer yang hangat, ramah, dan mengundang. Makan bersama bakso di Hari Raya menjadi momen yang menyenangkan untuk berbagi cerita, tertawa, dan menciptakan kenangan indah bersama orang-orang terkasih.

Tepat dihari lebaran kedua, saya tidak lupa untuk mengunjungi tempat kuliner favorit keluarga saya yaitu Bakso Irfan. Bakso Irfan bukan sekadar hidangan, tetapi sebuah pengalaman rasa yang menggugah kenangan. Mencicipi Bakso Irfan bukan hanya soal menikmati makanan, tetapi juga mengingat kembali momen-momen bahagia bersama keluarga dan teman-teman. Setiap gigitan bakso membawa nostalgia akan aroma dapur ibu, cerita-cerita di meja makan, dan tawa-tawa hangat di antara kesibukan keseharian.

Bakso Irfan sudah memiliki 5 cabang, bahkan cabangnya sudah tersebar dibeberapa wilayah yang ada di GunungKidul.

Saya juga sempat mewawancari salah satu karyawan bakso Irfan yang bernama Titik Hartini.

Dalam pertanyaan pertama saya kepada bu titik "bakso Irfan ini berdiri sejak kapan ya bu?", "warung bakso ini berdiri dari 2019 mas" tuturnya.

Lanjut saya menanyakan pertanyaan kedua, "untuk omset lebaran tahun ini kurang lebih berapa ya bu?" bu Titik menjawab "untuk omset kotornya lebih dari 5 juta untuk lebaran kali ini"


terus saya pun kembali bertanya "harga bakso satu porsinya berapa buk?" jawaban bu Titik "satu porsi seharga 14 ribu".

Dokumen Pribadi (Narasumber)
Dokumen Pribadi (Narasumber)

Bakso memiliki peran penting dalam tradisi Lebaran sebagai makanan yang tidak hanya lezat tetapi juga sarat dengan makna dan nilai-nilai budaya. Sebagai hidangan yang sering disajikan saat keluarga dan komunitas berkumpul, bakso menciptakan suasana kebersamaan, kehangatan, dan kegembiraan di meja makan. Dalam momen Lebaran, bakso menjadi simbol persatuan, persaudaraan, dan solidaritas antarmanusia. Selain itu, bakso juga mencerminkan keberagaman budaya dan kuliner di Indonesia, dengan berbagai varian dan inovasi yang terus berkembang.

Harapan untuk keberlanjutan tradisi ini di masa depan adalah agar kita semua tetap menghargai dan melestarikan nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi tersebut. Melalui partisipasi aktif dalam menjaga tradisi makan bakso di hari Lebaran, kita dapat memastikan bahwa kebersamaan, kebahagiaan, dan kepedulian terhadap sesama akan terus menjadi bagian integral dari budaya dan kehidupan kita.

Dengan demikian, mari kita jaga tradisi makan bakso di hari Lebaran dengan penuh kebanggaan dan kesungguhan, sehingga warisan budaya ini dapat terus diwariskan kepada generasi mendatang sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas dan kehidupan kita sebagai masyarakat Indonesia yang berbudaya. Selamat merayakan Lebaran dan semoga tradisi ini akan terus berkembang dan memberikan manfaat bagi kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun