Mohon tunggu...
Rayhana Syahidah
Rayhana Syahidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Menulis seputar isu internasional

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Lebanon Alami Kemerosotan Ekonomi yang Memicu Krisis Perbankan

9 Oktober 2022   08:06 Diperbarui: 9 Oktober 2022   08:07 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : PEXELS/ahsanjaya

Dilansir dari situs AlJazeera, sudah ada belasan bank di Lebanon yang terkena perampokan oleh para aktivis maupun masyarakat. Salah satunya adalah seorang wanita yang merupakan warga Lebanon dimana ia melakukan perampokan di salah satu bank di Beirut pada hari Rabu, 9 September 2022 dengan mengambil uang sebanyak USD13.000 untuk pembiayaan saudaranya yang terkena kanker.

Wanita tersebut tidak melakukan aksinya sendiri namun ia ditemani oleh para aktivis dari kelompok Depositors' Outcry untuk mengambil tabungannya yang dibekukan oleh bank BLOM. Wanita itu merampok bank menggunakan pistol mainan dan para aktivis mengancam akan membakar bank dengan menuangkan bensin. 

Mengutip dari BBC News, bahwa ada juga warga Lebanon yang merampok bank menggunakan granat dan senjata api di bank BLC wilayah Chtoura, Lebanon. Warga tersebut merupakan seorang pria bernama Sahili dimana ia juga melakukan penyanderaan terhadap beberapa karyawan BLC untuk dapat menarik uang sebesar USD 24.000 dari tabungannya.

Tidak hanya itu, bahkan sampai anggota parlemen dan pensiunan perwira juga ikut menuntut penarikan tabungannya di bank dan melakukan aksi perampokan di beberapa bank yang telah membekukan simpanan mereka.

Serangan dan demonstrasi massal terjadi saat nasabah putus asa karena beberapa bank Lebanon mencoba memblokir uang mereka. Situasi menjadi begitu tegang sampai ABL (The Association of Banks in Lebanon) memutuskan untuk menutup semua lembaga keuangan pada 16 September. Lembaga keuangan akan ditutup selama seminggu dan dibuka setelah sepuluh hari untuk menjaga stabilitas keamanan nasional.

Kejadian tersebut terus menerus terjadi dan menyebar di seluruh bank di Lebanon, sehingga pemerintah pun meletakkan pasukan keamanan dan layanan darurat di cabang-cabang bank untuk mencegah perampokan maupun serangan.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun